[caption caption="Semangat anak-anak Armenia tetap berkobar meski gerimis mengguyur mereka"][/caption]Setahun yang lalu, tepatnya pada hari Jum’at tanggal 24 April 2015 bangsa Armenia yang hampir berada diseluruh penjuru dunia memperingati 100 tahunnya peristiwa “Armenian Genocide” secara besar-besaran. Begitupun dengan komunitas Armenia yang berada di kanada, khususnya yang berada di Vancouver. Mereka memperingati peristiwa pembantaian umat Kristen Armenia ini secara besar-besaran pula.
Berpusat digedung Art Gallery Georgia St. at Howe downtown Vancouver, warga Armenia berkumpul dengan membawa aneka spanduk dan bendera, dari mulai anak-anak, remaja, orang tua hingga para pejabat Armenian community dan politisi semuanya ikut hadir.
Hujan yang mengguyur semenjak siang hari serta jalanan yang mulai basah dan licin tak menyurutkan semangat mereka untuk ikut andil dalam memperingat 100 tahunnya peristiwa Armenian Genocide. Tepat jam 4 sore pembacaan tentang sejarah Armenian Genocide oleh seorang politisi mulai dibacakan diiring yel yel dari para peserta yang hadir, serta beberapa orasi yang disampaikan oleh para penerus keturunan Armenia lalu dilanjutkan dengan pidato dari beberapa pejabat kota dan Federal.
Kemudian pada pukul 18.30 acara dilanjutkan dengan berjalan kaki dari downtown Vancouver ke Armenian Genocide Monumen yang lokasinya berada di Mountain View Cemetery, Fraser Street 41st Avenue. Acara berjalan kaki ini dimaksudkan untuk mengenang mereka yang mati secara mengenaskan setelah mereka dipaksa berjalan kaki di daerah gurun dibawah terik mentari dan akhirnya mati ditembak secara membabi buta oleh pasukan Ottoman.
Tepat pukul 20.00, upacara memperingati 100 tahunnya “ARMENIAN GENOCIDE” pun di mulai. Acara renungan malam dan berbagai nyanyian dan tarian yang berasal dari Armenia dibawakan dengan lemah gemulai oleh anak-anak , iringan musik biola dan piano serta gitar yang mengalun sendu sungguh menambah suasana menjadi lebih terharu apalagi ketika disuguhi film dokumenter tentang keganasan peristiwa “ARMENIAN GENOCIDE”.
Upacara peresmian monumen “Armenian Genoside” yang berlokasi di Mountain view Cemetery berlangsung amat khidmat, meskipun udara diluar sungguh terasa dinggin pada saat itu ditambah lagi gerimis yang tak mau berhenti namun semua yang menghadiri acara peresmian monumen ‘ARMENIAN GENOCIDE” ini sungguh antusias.
Monumen Armenian Genocide yang berbentuk cap jempol ini dibangun dari hasil gotong royong para donatur serta sponsor.
[caption caption="Monumen "ARMENIAN GENOCIDE""]
[/caption]Sementara warga Armenia yang berdomisili di Toronto mereka merayakannya pada hari Minggu tanggal 19 April yang berpusat di Queen Park downtown dengan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Kanada Jason Kenney dan walikota Toronto JohnTory.
SEJARAH ARMENIAN GENOCIDE
Sejarah “Armenian Genocide” di mulai ketika pemerintahan Ottoman menangkap dan mengeksekusi ratusan kaum intelektual Armenia di Kontantinapel pada tanggal 24 April 1915. Sekitar 1,5 juta warga Armenia tewas dibantai tentara kekaisaran Ottoman pada masa Perang Dunia ke 1. Mereka dipaksa keluar dari negerinya sendiri, berjalan kaki menuju gurun Mesopotamia dan dibiarkan mati ditengah gurun. Satu persatu mereka ditelanjangi dan dipaksa untuk terus berjalan kaki di tengah panasnya terik sinar matahari.
Merek yang tidak mampu lagi untuk meneruskan perjalanan akhirnya mati ditembak secara membati buta. Tidak hanya itu saja kekejaman Ottoman terhadap kaum Armenia, para perempuan di telanjangi dan diperkosa secara beramai-ramai sementara anak-anak dibunuh secara keji.
pada abad ke 15, tanah Armenia dikuasai oleh kekaisaran Ottoman. Semua warga Armenia yang minoritas diperlakukan dengan semena-mena, hak-hak politik dan hukum dikesampingkan, mereka dipaksa harus membayar pajak lebih tinggi bahkan mereka dipaksa untuk memeluk agama Islam.
[caption caption="Mendengarkan orasi dari politisi /dokpri"]
[/caption]Sejarah mencatat, sebelum terjadinya peristiwa “Armenian Genocide” pada tahun 1915, pada tahun 1913 kaum ultranasionalis Young Turkist mengambil alih kekuasaan di Konstantinopel (Istambul). Hingga pada akhirnya Turki masuk dalam kancah Perang Dunia I ditahun 1914 dan mendirikan aliansi Ottoman-Jerman dengan tujuan ingin melawan Rusia sebagai musuh.