Saya merupakan alumni pesantren, yaitu Pon.Pes. Sunan Drajat Lamongan. Pada saat waktu dipondok saya suka sekali membaca novel, novel apapun itu tapi novel yang paling saya suka adalah novel karangan tere liye. Baik itu yang serial Bumi, bulan, dan Matahari. Ada juga seriel anak mamak( si anak cahaya, si anak pemberani, si anak pintar, si anak spesial, dan si anak kuat) dari serial ini banyak sekali pesan moral, penuh pembelajaran, karakter pendidikan, dan pola asuh orang tua terhadap anak. Serta novel ini mengajarkan kita agar bekerja keras( usaha) terlebih dahulu jika menginginkan sesuatu. Pada serial dunia pararel yaitu Bumi, Bulan dst, mengajarkan tentang pertemanan yang murni dan saling membantu walau dalam keadaaan tersulitpun. Novel tere liye yang sudsh diangkat menjadi film yaitu Rembulan tenggelam diwajahmu, Hafalan sholat delisa, Dia adalah kakakku, dan masi banyak lagi. Tapi kalian jika membaca novel harus ingat waktu yaa, jangn sampai tidak bisa membagi waktu antara mambaca novel yang lagi seru- serunya dengan mengerjakan PR, membantu ibu memasak, dan mengaji hehe...
Banyak sekali teman- teman saya yang bilang novel karangan tere liye terlalu tinggilah, imajinansinya ga nyampeklah dll, padhal jika sudah dibaca akan terbanyak dengan sendirinya. Saya ada satu cerita yang membuat satu kamar saya ngantri novel "tentang kamu" pertama waktu say beli sempat diolok- olok katanya bahasanya terlalu tingi, eh waktu ada yang menjim dan dibaca dia sukaa terus satu kamar ngantri semua wkwk. Sangking banyaknya tangan yang nyentuh novel itu sampe pembatasnya hilang dan tidak ada yang tanggung jawab ( ya buat pengalaman saja). Sekian dari tulisan saya, semoga bermanfaat dan terimakasiiiii
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H