Lihat ke Halaman Asli

Dew

Orang biasa.

Zulfikar, Sebuah Nama dalam Ingatan

Diperbarui: 22 Februari 2024   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Zulfikar.

Aku tak tahu apa yang harus kukatakan lagi. Namanya mewakili segala rasa yang ada dalam hatiku. Namanya begitu berat kuucapkan, tapi selalu ada di kepalaku.

Zulfikar.

Namanya tak pernah tertulis dalam buku harianku, hanya wajahnya dalam lipatan kertas HVS.

***

Aku membolak-balik buku catatan lamaku, catatan harian. Segala sesuatu tertuang disana. Jadwal kuliah, deadline tugas, nomor telpon dosen, tanggal ulang tahun orang-orang terdekat, visi, calon judul skripsi, agenda harian, mingguan, bulanan... banyak hal. Bahkan tanda tangan sahabat-sahabatku, kalau-kalau mereka tak masuk kelas.

Buku tua pemberian seorang ayah.

Sampulnya hijau tua polos, kecuali sebuah sticky note yang diberi lem tambahan di bagian tengah sampul bertuliskan 'Juli Cantik' dengan bubuhan emotikon smile di akhir kalimat.

Aku terenyuh membacanya, tersenyum sambil menarik mundur diriku ke 7 tahun silam.

Hhh...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline