Zulfikar.
Aku tak tahu apa yang harus kukatakan lagi. Namanya mewakili segala rasa yang ada dalam hatiku. Namanya begitu berat kuucapkan, tapi selalu ada di kepalaku.
Zulfikar.
Namanya tak pernah tertulis dalam buku harianku, hanya wajahnya dalam lipatan kertas HVS.
***
Aku membolak-balik buku catatan lamaku, catatan harian. Segala sesuatu tertuang disana. Jadwal kuliah, deadline tugas, nomor telpon dosen, tanggal ulang tahun orang-orang terdekat, visi, calon judul skripsi, agenda harian, mingguan, bulanan... banyak hal. Bahkan tanda tangan sahabat-sahabatku, kalau-kalau mereka tak masuk kelas.
Buku tua pemberian seorang ayah.
Sampulnya hijau tua polos, kecuali sebuah sticky note yang diberi lem tambahan di bagian tengah sampul bertuliskan 'Juli Cantik' dengan bubuhan emotikon smile di akhir kalimat.
Aku terenyuh membacanya, tersenyum sambil menarik mundur diriku ke 7 tahun silam.
Hhh...