Lihat ke Halaman Asli

Dew

Orang biasa.

Bentuk-bentuk Self-Love. Mencintai Diri Sendiri juga Butuh Komitmen!

Diperbarui: 19 Februari 2022   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi self love by freepik

Pertambahan usia adalah salah satu hal yang selalu terasa challenging juga menakutkan di saat yang bersamaan, setidaknya bagi saya pribadi. Karena itu saya pikir penting juga untuk bertanya kepada yang lebih berpengalaman tentang bagaimana mereka melalui perjalanannya, syukur-syukur bisa dapat tips and triknya. Terutama mengenai bagaimana cara mengatasi rintangan-rintangan kecil dalam perjalanannya. Entah kenapa bagi saya justru rintangan-rintangan yang tampak kecillah yang justru memberatkan langkah.

Dari percakapan yang terjadi dengan seorang teman, ada beberapa poin yang ia bagikan perihal bagaimana caranya menjalani hidup dan mengatasi rintangan-rintangan kecil dalam perjalanannya. Poin-poinnya tak jauh berbeda dari yang seringkali didengar dan dibaca. Tips dan trik yang umum namun gampang-gampang susah untuk diterapkan, sebab perlu konsistensi dan komitmen untuk menerapkannya. Utamanya adalah mencintai diri sendiri, dan berikut adalah bentuk-bentuk mencintai diri sendiri yang ia bagikan.

1. Gratitude

Sejak awal percakapan, kata gratitude adalah salah satu kata yang sering diucapkannya, kebanyakan untuk mengingatkan dirinya sendiri. Sebagai contoh, karena berada dalam zona waktu yang berbeda, maka cukup sulit untuk menemukan waktu luang di saat yang bersamaan, pada akhirnya harus saling menyesuaikan waktu sama lain.

Memang sulit menyesuaikan hal tersebut, tetapi selama masih bisa menemukan waktu untuk berbincang, itu saja sudah sangat patut disyukuri menurutnya.

Gratitude baginya, juga adalah menerima dengan lapang dan melihat sesuatu dari sisi positifnya. Salah satu tulisan karya Pak Irwan Rinaldi Sikumbang yang berjudul Bersyukur Ketika Dapat Musibah, Bersabar Ketika Dapat Anugerah juga menjadi topik perbincangan kami.

Syukur dalam susah, serta sabar dalam suka.

Terkadang karena sibuk merasa kurang, pada akhirnya kita malah kesulitan mencari solusi. Pada akhirnya energi yang seharusnya bisa digunakan untuk mengatasi masalah, malah habis dimakan emosi negatif yang berlarut-larut. Makanya, bersyukur dengan apa yang kita punya menjadi penting, agar fokus bisa kembali.

Lalu apa gunanya sabar dalam suka? Buat saya secara pribadi, terkadang perasaan suka atau senang bisa menyilaukan. Lalu dalam keadaan silau, kita bisa saja salah langkah. Makanya keadaan suka juga perlu disikapi dengan sabar, mawas diri.

Menurutnya, hal utama dari mencintai diri sendiri adalah bersyukur dan tidak memperumit diri dengan memikirkan hal-hal yang tidak perlu.

2. Percaya Diri

Bagi beberapa orang, percaya diri terkadang perlu alasan. Misalnya saja, jam tangan keberuntungan, atau pujian, atau bisa juga nilai dan kepercayaan tertentu yang ditanamkan dalam diri, agama misalnya.

Berbeda dengan pendapatnya, percaya diri tak perlu syarat. Siapa pun, berapa pun usianya, hidup harus dijalani dengan keyakinan, benar atau salah bisa didiskusikan belakangan.

3. Afirmasi Positif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline