Lihat ke Halaman Asli

Dewi Rezki

Mahasiswa jurusan jurnalistik

Penerapan Eco Enzy di Green Puspa Utan Kayu Selatan

Diperbarui: 8 Juni 2023   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penerapan eco enzy di green puspa utan kayu selatan

Kampung sehat atau sering disebut green puspa terletak di daerah utan kayu selatan kecamatan matraman, kota jakarta timur. kampung ini memiliki beragam kolam akuatatik dan hidroponik yang unik dan canggih.

Dikampung ini kita akan melihat banyak kolam ikan dan di atasnya ditumbuhi tanaman akuaponik dan hidroponik. Dan dikampung ini sangat canggih dimana memiliki sistem IOT yang bisa di pantau secara online.

“Awal mula terbentuk green puspa ini saat pandemi atau covid kemarin dimana semua warga tidak memiliki aktivitas keluar rumah, dan lebih sering dirumah sehingga munculah ide untuk bercocok tanam yang kita sebut petani kota”  Bapak Zulfikar Kusdarmawan S.T

Dikampung ini juga memiliki tanam yang indah, dimana banyak tanaman yang di tanam sendiri oleh para warga sekitar, tanaman seperti cabe, janda bolong, salada dan lain-lain nya. Taman tersebut dirawat dan dijaga semaksimal mungkin oleh warga agar terawat dan terjaga. Dan uniknya di taman ini mereka menerapkan dan menjalankan eco enzyme untuk mengolah enzim dari sampah organik yang di buang ke dalam tong sampah menjadi pembersih organik, atau sebagai pupuk alami dan pestisida yang efektif. Eco enzyme bisa menjadi cairan serbaguna dan pengaplikasinya pertania. banyak kegunaannya bisa dijadikan pupuk tanaman,dan pembunuh hama.  

contohnya seperti tong yang ada di atas jadi warga setempat diajarkan untuk menggunakan eco enzy karan nantinya hasil dari tersebut digunakan untuk menyuburkan tanaman tersebut. Jadi, warga tersebut sudah menggunakan sistem tersebut yang sangat ramah lingkungan dan sangat efisian.dikampung inilah memiliki keindahan dan keunikan, dimana warga setempat sangat kreatif dan perduli akan linkungan dan seharusnya dilestarikan dan dicontoh oleh banyak orang. Agar tingkat kesadaran kita akan limgkungan semakin tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline