Lihat ke Halaman Asli

Cangkang Kosong

Diperbarui: 2 Desember 2024   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagai cangkang kosong,
Hidup tanpa isi, tanpa nyawa.
Angin berbisik, namun aku tak mendengar,
Hanya gema hampa yang menjawab.

Kumelihat deru ombak
Mengisiku dengan harapan dan mimpi.
Kini, hanya pasir seakan berbicara,
Mengubur jejak-jejak masa lalu.

Cangkang ini pernah menjadi rumah,
Namun kini tak lebih dari kenangan,
Rapuh, tertinggal di tepi waktu,
Menunggu dilupakan ombak.

Ya, aku bagai cangkang kosong,
Namun mungkin,
Di kedalaman sepi ini,
Ada ruang untuk kembali terisi

Jakarta, 2/12/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline