Quin berencana melarikan diri, sebelum The Majesty-The Lord of Red Dragon- menjodohkannya dengan Putra Mahkota Kerajaan Halong Siam. Perjodohan menurutnya hanya terjadi pada budaya puluhan tahun lalu. Perjodohan hanya dilakukan oleh kaum primitif-kaum nenek moyang manusia.
"Quin-kau sudah membuat sebuah keputusan, jadi jangan gagalkan rencana besar ini. Kau janji ?"
"Baiklah Kayon, keputusanku sudah bulat. Hatiku sudah bertekad. Temani dalam pelarian ini-walau harus menentang ayahku sendiri."
Quin dan Kayon lalu berlari menyusuri hutan belantara Phenom Rang, yang mengelilingi kerajaan Naga Merah-Kerajaan yang dipimpin oleh The Majesty.
"Pendant itu, Quin-di mana kau letakkan pendant Kerajaan Naga Merah?"
"Ada di sini Kay, tersimpan di bawah kulit, di dekat jantungku," Quin berkata sambil menepuk dadanya.
"Sebentar lagi, kita mendekati Sircumstale --pintu keluar kerajaan Naga Merah. Gunakan Pendant itu, Quin-hanya kamu yang mengetahui keyword-nya."
"Aku tahu apa yang harus kulakukan, Kay-" Quin berkonsentrasi sejenak, untuk kemudian mengucapkan keyword guna membuka pintu keluar Sircumstale. Keyword ini tidak diketahui oleh sembarangan orang dan hanya bisa diucapkan dalam hati. Hanya keturunan bangsawan Red Dragon yang bisa membuka Sircumstale.
Tak lama kemudian terlihat pusaran arus dari langit, lalu muncul cahaya terang yang menyilaukan mata. Pusaran arus itu semakin menghebat, yang kemudian menyeret Quin dan Kayon masuk ke dalamnya. Mereka pun terseret dalam pusaran dan keluar dari Kerajaan Naga Merah. Mereka berhasil melarikan diri.
____