Lihat ke Halaman Asli

Palung Telaga Hati

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1333014118136682429

. . Bulan di mata mu saksi kesemena-menaan menjerat barisan Musim yang mengalir menawarkan buih, riak riak kecil Gelombang dan buliran Pasir pasir getas . Tatapmu menundukkan Roh kesunyian jiwa yang terjaring Gulita kesepian mengobarkan jiwa kelam hutan-hutan mereguk dahaga dalam Bejana Jiwa . Alam raya khusyuk menyimak Simfonimu meranggaskan kidung Dewata Cinta gemeletar Cahaya merengkuh menjeritkan kata-kata pujian . Ada Kejora tergantung di rambutmu itulah Pelita Terang dari sumbu Penyair Nagari senandung syair membahana dalam palung hati mengusik Angsa-angsa di Telaga Rindu . Hatiku memeluk kecupan magismu biarlah malam merenta, siang menepi genangan lelap Cinta pancaran kesadaran hakikat kehidupan terurai diwajahmu . Tenggelamkanlah aku dalam-dalam menghuni palung telaga hatimu melarungkan pasir-pasir rindu dalam lautan, tempat cinta bersemayam ______ . thanks ya sudah mampir ;) Kolaborasi lagi Coretan Embun dan Ramadhan alfatih sumber gambar : disini The Swan Lake - Tchaïkovski




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline