Lihat ke Halaman Asli

Dewi Pagi

TERVERIFIKASI

Sepenuh Rindu

Diperbarui: 20 Juli 2015   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Satu detik berlalu

lambannya serasa tujuh windu

ketika arti menunggu

pahit, bagai lidah tertimbun empedu

/

basah hujan kini tengah menjauh

kering angin semakin riuh bertabuh

/

barangkali hanya rindu

yang tak pernah mengenal musim

ia bermukim,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline