Lihat ke Halaman Asli

Dewi Pagi

TERVERIFIKASI

Jangan Menangis, Ibu...

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu pernah menitikkan air mata untukku
Ketika Ibu merasa aku tak bahagia atas kehidupanku
Aku berkata : "Aku bahagia, Bu..."
Matanya yang bening seperti telaga, tiba-tiba basah di hadapanku
.
Jangan menangis, Bu
Kau tlah banyak berkorban untukku
Bertaruh nyawa saat melepasku dari hangat rahimmu
Tanpa syarat semaikan benih-benih doa dari kalbu
.
Buang jauh-jauh sedihmu, Bu
Kita percaya dunia ini bukanlah surga
Bahagia atau luka semua hanya sementara
Yang abadi hanyalah ketulusan cinta kasihmu
.
Tersenyumlah, Bu
Kau malaikat bersayap kebaikan tak terhingga
Jangan biarkan sulit mengepak karena terendam duka yang membisu
Tak perlu risau, aku baik-baik saja
.
Usah berselimut lara, Bu
Perjalanan hidup tak selamanya mulus, terkadang terjal berbatu
Jangan lagi kau katakan aku tak bahagia atas hidupku ini
Karena bahagiaku adalah memiliki Ibu sepertimu...dulu, sekarang dan nanti...
.
.
Kampung Hujan, 150514
.
.
...seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas...Ibu...~ Iwan Fals
.
.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline