"The Future is Now"
"Goks asik bener. Nyalain lampu enggak perlu pencet tombol atau saklar lampu. Cukup ngomong nyala, lampu langsung nyala sendiri", saya bergumam sendiri saat menonton film Foxtrot Six. Film ini mengisahkan tentang kehidupan masyarakat Indonesia di masa depan. Kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital.
Semua tampak sangat praktis dan tentu saja canggih. Membaca pesan yang dikirim melalui ponsel, bisa langsung terbaca melalui tembok bahkan kaca mobil. Canggih banget kan tuh?! Saya terkesan sekali dengan gambaran kemajuan teknologi digital yang dihadirkan oleh film Foxtrot Six. Tapi disisi lain, saya jadi berpikir jika serba digital begitu, berapa biaya internet yang harus dikeluarkan setiap bulannya ya? Ah pasti sudah tersedia internet murah atau mungkin saja pemerintah menyediakan internet gratis untuk warganya. Gara-gara Foxtrot Six, pikiran saya mengembara ke masa depan hahaha.
Tidak bisa dipungkiri, saat ini saja, kemajuan teknologi digital berkembang sangat pesat. Terlebih lagi di masa pandemi korona. Hampir semua sektor kehidupan mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh teknologi digital. Sekarang semuanya serba digital dan internet menjadi salah satu kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Untung saja sekarang ini sudah ada provider yang menyediakan internet murah dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu provider yang menghadirkan internet murah untuk masyarakat adalah IndiHome dari Telkom Group.
Kemajuan teknologi digital yang sangat pesat ini, sudah pasti diikuti dengan meningkatnya pemakaian internet masyarakat dan tentu saja biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Apalagi nanti 7 hingga 10 tahun kedepan. Entah kenapa saya punya keyakinan jika tahun 2030 nanti, bukan hanya internet murah yang ada tapi internet disediakan pemerintah seperti penyediaan listrik saat ini. Enggak gratis sih tapi pasti lebih murah karena ada subsidi dari pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi pusing mencari internet murah untuk memenuhi kebutuhan digitalnya. Yuk mari berdoa bersama demi internet murah hari ini dan dimasa depan nanti hehehe.
Lagi-lagi pikiran saya melayang pada kehidupan yang ada pada film Foxtrot Six, kehidupan masyarakat Indonesia di masa depan. Kehidupan dengan kemajuan teknologi digital yang sangat pesat. Tentu saja lebih canggih dan maju daripada hari ini. Kehidupan serba digital yang lekat sekali dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), hologram, the internet of things (IoT) dan robot sebagai pengganti tenaga manusia diberbagai bidang termasuk di bidang yang memerlukan keahlian khusus seperti kedokteran dan farmasi.
Saya jadi tergoda untuk memprediksi kemajuan teknologi digital yang mungkin akan terjadi pada tahun 2030 nanti di Indonesia. Terutama dalam bidang kesehatan. Prediksi saya ini mengaca dan berpatokan pada perkembangan kemajuan teknologi digital dalam bidang kesehatan yang ada sekarang ini. Dan inilah prediksi kemajuan teknologi digital di bidang kesehatan pada tahun 2030 menurut saya.
"...we can understand the future if we understand what people are doing when it's hard" (Henry Jenkins)
Gambaran Kemajuan Teknologi Digital Bidang Kesehatan Pada Tahun 2030 di Indonesia
Sejak pandemi COVID-19 datang, kita mulai mengenal istilah "telemedicine". Telemedicine hadir sebagai salah satu solusi dalam bidang pelayanan kesehatan tanpa adanya pertemuan tatap muka antara pasien dan dokter. Telemedicine merupakan sebutan lain dari konsultasi online seputar masalah kesehatan yang memanfaatkan kemajuan teknologi digital.