Lihat ke Halaman Asli

Dewi Nurbaiti (DNU)

TERVERIFIKASI

Entrepreneurship Lecturer

Jauhi Anak-anak dari Laser Pointer!

Diperbarui: 10 April 2016   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernah lihat laser pointer di jual bebas di pinggir jalan dengan sorot lampu berwarna hijau? Atau di kantor terbiasa menggunakan laser pointer saat rapat? Hati-hati, cahayanya bisa merusak mata.

Berdasarkan informasi yang saya baca di surat kabar Pikiran Rakyat terbitan 3 April 2016, diulas tentang alat ini yang bisa membahayakan kesehatan.

Ringkasnya seperti ini, hindari menatap atau mengarahkan sinar llaser pointer pada mata dengan sengaja, apalagi dalam waktu lebih dari 60 detik. Jika hal ini terjadi maka mata akan merasa silau terus menerus dan pusing karena terpapar sinar laser dalam jangka waktu lama (lebih dari 60 detik.

Selain itu keluhan juga bisa berupa bayangan hitam yang menutupi penglihatan atau perubahan bentuk pada benda lebih besar atau kecil, atau garis menjadi bengkok.

Panas yang ditimbulkan sinar laser dapat merusak sel-sel makula dan epitel pigmen retina mata. Sinar. Laser dengan daya lebih dari lima miliwatt berpotensi menyebabkan kerusakan berat pada retina mata dalam waktu singkat.

Daya laser yang diperbolehkan untuk diperjualbelikan secara bebas menurut Food and Drug Administration adalah lima miliwatt. Untuk itu jaga anak-anak kita dari permainan menggunakan laser pointer yang kini mudah ditemui penjualnya dimana saja.

Jangan biarkan anak-anak menatap sinar laser dengan sengaja, serta ajarkan reflek menghindari cahaya tersebut seperti yang bisa dilakukan oleh orang dewasa. Gunakan laser pointer dengan bijak dan sesuai kebutuhannya.

 

(dnu, ditulis sambil tengkurep, 10 April 2016, 20.17 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline