Saat senja datang, saat itulah kuat kurasakan kehadiranmu.
Kamu yang kini entah dimana, bukan hanya terpisah jarak, ruang dan waktu, tetapi juga bergantinya bulan dan matahari yang turut memisahkan kita.
Aku selalu suka senja.
Aku selalu menantikan senja.
Karena ku tahu di dalam senja itu ada kamu.
Kamu yang dulu senantiasa hadir di hidupku, tak peduli pagi, siang maupun malam.
Kamu selalu ada.
Kini, hanya senja yang membuat ku merasa hadirmu selalu ada.
Karena pernah ada genggaman erat tanganmu di kala senja itu,