Lihat ke Halaman Asli

Dewi Nurbaiti (DNU)

TERVERIFIKASI

Entrepreneurship Lecturer

Anak Memulung, Orang Tuanya Ke Mana??

Diperbarui: 23 Juli 2015   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Emosi saya tersulut tiba-tiba siang hari itu (18/7). Pasalnya diperjalanan saat saya dan keluarga ingin bersilaturahmi ke rumah salah satu kerabat, kami melihat dua anak perempuan sekitar usia 4 dan 3 tahun berjalan dibawah terik matahari.

 

Hal mendasar yang membuat saya mengumpat tak habis-habisnya ialah, anak-anak tersebut bukan sedang bermain, melainkan mencari barang bekas, membawa keranjang rotan dipunggungnya, dengan baju lusuh tak terurus, lengkap dengan jilbab seadanya di kepala mereka.

 

Seketika saya amat menyayangkan pemandangan ini terjadi di depan mata. Tanpa bisa menolak perputaran otak, langsung saja saya terfikir bagaimana dengan orang tuanya? Mengapa anak-anak kecil itu yang diminta bekerja?

 

Ini masih suasana Idul Fitri, hari baik, hari bahagia, semua umat islam bersuka cita, tapi mengapa ada yang tega mengeksploitasi anaknya dengan cara yang demikian?

 

Ini siang bolong lho! Panas. Terik. Adalah waktu yang menyenangkan untuk anak-anak seusia mereka bermain di dalam rumah. Lebih indah lagi kalau bisa tidur siang. Yang pasti bukan berada di jalanan sambil memulung barang bekas.

 

Bukankah telah menjadi tanggung jawab orang tua untuk membahagiakan anak-anaknya? Lalu kenapa ada yang seperti ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline