Emosi saya tersulut tiba-tiba siang hari itu (18/7). Pasalnya diperjalanan saat saya dan keluarga ingin bersilaturahmi ke rumah salah satu kerabat, kami melihat dua anak perempuan sekitar usia 4 dan 3 tahun berjalan dibawah terik matahari.
Hal mendasar yang membuat saya mengumpat tak habis-habisnya ialah, anak-anak tersebut bukan sedang bermain, melainkan mencari barang bekas, membawa keranjang rotan dipunggungnya, dengan baju lusuh tak terurus, lengkap dengan jilbab seadanya di kepala mereka.
Seketika saya amat menyayangkan pemandangan ini terjadi di depan mata. Tanpa bisa menolak perputaran otak, langsung saja saya terfikir bagaimana dengan orang tuanya? Mengapa anak-anak kecil itu yang diminta bekerja?
Ini masih suasana Idul Fitri, hari baik, hari bahagia, semua umat islam bersuka cita, tapi mengapa ada yang tega mengeksploitasi anaknya dengan cara yang demikian?
Ini siang bolong lho! Panas. Terik. Adalah waktu yang menyenangkan untuk anak-anak seusia mereka bermain di dalam rumah. Lebih indah lagi kalau bisa tidur siang. Yang pasti bukan berada di jalanan sambil memulung barang bekas.
Bukankah telah menjadi tanggung jawab orang tua untuk membahagiakan anak-anaknya? Lalu kenapa ada yang seperti ini?