Lihat ke Halaman Asli

Dewi Nurbaiti (DNU)

TERVERIFIKASI

Entrepreneurship Lecturer

Apakah Emoticon Benar-benar Mewakili Perasaan?

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waspadalah !!!

Seseorang bisa dengan sangat mudah menulis :

* "wkwkwkwkwk...", tanpa dia benar-benar tertawa.

* "i love you", tanpa dia benar-benar mencintaimu.

* "i miss you", tanpa dia sesungguhnya kangen kamu.

* "kasih icon peluk", tanpa dia benar-benar ingin memelukmu.

* "kasih icon menangis", tanpa dia benar-benar ingin menangis. Bisa jadi yang ini hanya mencari empatimu saja.

* "kasih icon sedih", tanpa ia beneran merasa sedih. Sama, yang ini juga bisa jadi hanya cari perhatian saja.

* "kasih icon ketawa terpingkal-pingkal", walau sebenarnya dia hanya tersenyum sedikit sekali. Karena dia hanya ingin menyenangkan hatimu saja.

* "kasih jawaban singkat Ok", bisa jadi ia sudah berada dalam titik jenuh level tertinggi saat ngobrol sama kamu.

Tapi kalau dia ngasih icon "Marah", bisa jadi dia marah beneran sama kamu

Tapi insting harus tetap benar-benar jalan, kapan tulisan-tulisan dan icon-icon tersebut hadir

dan benar-benar telah mewakili perasaannya

(dnu, ditulis sambil ngantri roti bakar, 11 Oktober 2014, 14.15)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline