Lihat ke Halaman Asli

Dewi Nurbaiti (DNU)

TERVERIFIKASI

Entrepreneurship Lecturer

Sinetron Anak yang Tak Pantas untuk Anak

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Aku kangen kamu... Aku cintaaa banget sama kamu... Kamu cinta ngga sama aku?"

Yup! Kalimat nista aneh bin ajaib itu keluar dari mulut anak laki-laki usia Sekolah Dasar (SD) yang sedang berperan dalam sebuah sinetron.

Dikisahkan dua anak manusia, laki-laki dan perempuan yang sama-sama masih duduk di tingkat SD, sedang jatuh cinta. Omaygot!

Malam hari sebelum tidur, anak laki-laki tersebut teringat pada teman perempuannya. Tidak hanya satu orang, ada teman perempuan lainnya yang juga ia cintai. Anak lelaki yang masih bau kencur ini bimbang wanita mana yang harus ia pilih. Secara ia suka pada keduanya. Innalillahiii....

Scene berikutnya ialah sang Ibu yang masuk ke dalam kamar anak lelakinya. Menangkap basah putra tercintanya sedang memikirkan dua wanita yang merupakan teman sekolahnya itu. Sang ibu menghampiri anaknya, memeluknya dengan kasih sambil berkata "sayang, kamu boleh mencintai seseorang... Tapi kamu tidak boleh menduakan cintanya..."

Ya Tuhan.... Pertanda apa ini? Ini adalah sinetron yang diperankan oleh anak-anak, dan ditayangkan di siang bolong! Lalu ada adegan macam ini pulak! Apa maksudnya???

Sungguh tidak ada elok-eloknya sama sekali menyaksikan anak kecil, sekolah SD, masih bau kencur, lahir kemarin sore, belum tau apa2 tentang cinta, tapi mereka diminta berakting yang demikian!!? Sesungguhnya kiamat sudah dekat!!!!

Bisa jadi, sebelum anak-anak ini mendapatkan tawaran bermain dalam sinetron itu dan memerankan hal-hal yang seperti tersebut diatas, mereka adalah anak-anak baik. Anak-anak yang berada dijalan yang lurus, belum mengenal cinta dalam arti dewasa, ngga tau apa itu rasa kangen terhadap lawan jenis, serta belum paham apa artinya mendua dan membagi cinta.

Tapi disini... di sinetron ini... didalam peran ini... mereka diajarkan tentang itu semua. Tentang cinta yang sesungguhnya belum waktunya!

Sinetron ini bukan hanya menyuguhkan tayangan yang menyesatkan, tetapi juga memberikan pendidikan moral yang morat marit untuk para tunas bangsa Indonesia!

Mari kita berharap-harap cemas bersama, entah akan jadi apa anak-anak bangsa yang terkena dampak atas sinetron ini di 5, 10, 20 atau 30 tahun kemudian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline