Lihat ke Halaman Asli

Dewi Nur Anisa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa UMM Lakukan Kegiatan Rumah Belajar guna Kembangkan Kreativitas Anak

Diperbarui: 1 Juli 2021   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Menikmati liburan santai tidak lupa bahwasanya anak-anak di zaman sekarang dituntut untuk selalu berfikir kreatif dan inovatif. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengembangkan ide-ide kreatif saat ini. Apalagi di saat pandemi covid banyak waktu luang yang dirasakan oleh anak-anak hingga orang dewasa. PMM kelompok 94 gelombang 8 dari Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan beberapa aktivitas dengan anak-anak di Desa Pesanggrahan agar mereka tetap mengembangkan kreativitasnya di masa liburan ini melalui kegiatan yang santai dan juga menghibur .Kegiatan pengembangan kreativitas anak-anak yang ada di Desa Pesanggrahan dilakukan pada tanggal 24 Juni 2020. 

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas anak, salah satunya yaitu origami dan pemanfaatan limbah plastik yang masih bisa dimanfaatkan dan di olah menjadi sebuah karya baru. Kertas origami dijadikan sebagai salah satu objek untuk mengembangkan kreativitas anak pada kegiatan ini, kertas origami dipilih sebagai objek pengembangan kreativitas anak karena dengan origami bisa melatih anak untuk membaca atau membentuk gambar dan berpikir matematis.

Selain origami, pengembangan kreativitas yang dijadikan objek yaitu botol bekas. Botol bekas dijadikan objek karena minimnya ide-ide kreatif untuk membuat dan memanfaatkan limbah yang ada di sekitarnya karena anak terbiasa dengan media yang sudah jadi. Dengan memanfaatkan botol bekas diharapkan anak dapat mengembangkan imajinasi dan mengembangkan idenya, seperti membuat media dengan menfaatkan limbah daur ulang botol plastik.

Tujuan diadakannya kegiatan pengembangan kreativitas diharapkan mampu membentuk pola pikir anak menjadi lebih kreatif. Pembentukan pola pikir yang kreatif sudah seharusnya diterapkan pada anak sejak usia dini, hal ini dikarenakan pada masa tersebut ialah masa pertumbuhan dan kreativitas anak lebih mudah dikembangkan. Dengan diadakannya kegiatan ini difokuskan agar pada masa pandemi seperti saat ini para anak-anak dapat mengasah kembali pikiran mereka dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Program ini dibentuk untuk melatih para anak agar bisa mencari segala bentuk jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi yang digambarkan melalui penjelasan mengenai proses terbentuknya karya melalui kertas origami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline