Lihat ke Halaman Asli

Pesan Tersirat dari Kelompok Imajinasi

Diperbarui: 22 April 2018   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://milennium2000.blogspot.com

Setiap Manusia memiliki ribuan kelompok imajinasinya sendiri-sendiri. Kelompok imajinasi bukan berarti kelompok berdasarkan mimpi dan khayalan, tetapi tentang kelompok-kelompok yang terbentuk dalam pola pikir manusia.

Dalam hal ini, kelompok imajinasi dibagi menjadi 2 yaitu :

1.Kelompok Dalam

Kelompok dalam adalah kelompok yang terbentuk karena beberapa kriteria seperti status sosial-ekonomi, prestasi akademik atau non akademik, ras budaya dan lain-lain. 

Kelompok ini bercirikan pengelompokan, yang anggota kelompoknya memiliki kriteria atau umur yang sama, sehingga dalam kelompok ini para anggota merasa terikat antara satu sama lain dan menunjukkan loyalitas satu sama lain. Contohnya : Andi memiliki kelompok imajinasi dengan Ari karena mereka sesama pecinta hewan. 

Sumber: kakakpintar.com

2.Kelompok Luar

Kelompok luar adalah pengelompokan yang anggota kelompoknya berasal dari luar kelompok dalam, diantara tidak terdapat rasa loyalitas, rasa simpati, dan rasa ketertarikan, bahkan mungkin terdapat rasa antipati dan rasa benci. Contoh: Andi memiliki kelompok luar dengan Ari dalam hal sepak bola,  dimana Andi pendukung Brazil sedangkan Ari pendukung Argentina. 

Sumber: https://www.mindmeister.com

Pesan yang dapat diambil dari penjelasan kelompok dalam dan luar ini adalah Setiap manusia memiliki kelompok dalam dengan seseorang, namun ada kalanya mereka memiliki kelompok luar dengan mereka. Contoh sederhananya : Andi dan Ari memiliki banyak persamaan dalam segala hal,  namun ada kalanya Andi dan Ari tidak menyukai hal yang sama yaitu tentang sepak bola. 

Intinya dapat disimpulkan dari hadist dibawah ini :

"Cintailah kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu disuatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu pada suatu hari nanti dia akan menjadi kecintaanmu" (Riwayat Turmidzi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline