Lihat ke Halaman Asli

Tim Pengabdian FIPP UNNES Gelar Workshop Education for Sustainable Development bagi KKG Gugus Ki Hajar Dewantara

Diperbarui: 3 September 2024   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Pengabdian kepada Masyarakat FIPP UNNES/dokpri

(Semarang, 15 Mei 2024) Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang sukses menggelar kegiatan workshop bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru Gugus Ki Hajar Dewantara, Kota Semarang. Workshop yang diselenggarakan secara luring di SD Negeri Tugurejo 01 ini disambut antusias oleh peserta kegiatan. Program Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan program rutin dilaksanakan oleh UNNES sebagai bentuk dedikasi untuk kemajuan masyarakat.

“Pendidikan berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan melalui penerapan Education for Sustainable Development (ESD) yang diintegrasikan dengan kurikulum untuk meningkatkan kemampuan ekoliterasi peserta didik terhadap pentingnya kesadaran ekologis, untuk mewujudkan keseimbangan lingkungan,” ungkap Dewi Nilam Tyas, M.Pd. selaku ketua tim pengabdian.

Sambutan Ketua Pengabdian/dokpri

Kegiatan yang dilaksanakan mengikuti jadwal KKG Gugus Kemuning ini dibuka oleh Korstpend Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Dilanjutkan dengan kegiatan pretest untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan awal peserta kegiatan berkaitan dengan penerapan ESD pembelajaran di Sekolah Dasar yang dipandu oleh Feylosofia Putri Agry, M.Pd.

Pelaksanaan Pretest/dokpri

Bagas Kurnianto yang bertindak sebagai moderator dalam kegiatan yang dihadiri oleh 53 Bapak/Ibu guru ini memandu jalannya kegiatan penyampaian materi dan diskusi. Materi yang pertama adalah prinsip penyusunan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka yang disampaikan oleh Dr. Pancadewi Purwati, M.Pd.. Materi kedua adalah pengintegrasian pembangunan berkelanjutan dalam perencanaan kegiatan pembelajaran sebagai upaya implementasi ESD oleh Dewi Nilam Tyas, M.Pd. Kegiatan ini juga melibatkan tim mahasiswa yang terdiri dari  Dyah Ayu Wulandari dan Adinda Zulfa Kamila.

Sesi Diskusi/dokpri

Penting bagi guru untuk menguasai konsep-prinsip ESD dan ekoliterasi agar dapat merancang kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan ekoliterasi peserta didik. Keterampilan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka yang memperhatikan pembelajaran berdiferensiasi, kompetensi sosial emosional, literasi dan pemanfaatan IT serta diintegrasikan dengan ESD juga akan dilatihkan. Namun dalam kesempatan ini, lebih berfokus pada pengembangan modul ajar dan pengorganisasian perangkat pembelajaran yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan ekoliterasi peserta didik.

Pemaparan Materi/dokpri

Kegiatan lanjutan yang dilakukan secara daring tidak kalah menarik dengan kegiatan luring. Peserta kegiatan aktif mempresentasikan penugasan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan ESD dan saling menaggapi. Kegiatan ini diakhiri dengan post test dan penyerahan sertifikat secara simbolis yang diterima oleh perwakilan Gugus Ki Hajar Dewantara (Nur Rakhmat, M.Pd.).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline