Lihat ke Halaman Asli

Dewi Murniati

Mahasiswa Universitas Terbuka

Mengenal Indikator Kebahagiaan

Diperbarui: 25 Maret 2023   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kebahagiaan merupakan kualitas dari keseluruhan hidup manusia apa yang membuat kehidupan menjadi baik seperti kesehatan yang lebih, kreativitas yang tinggi dan pendapatan yang lebih tinggi dan tempat kerja yang baik (Biswar, dkk, 2007).

Jika melihat konsep dari kebahagiaan itu sendiri, Nampak begitu luas penafsirannya. Perbedaan kondisi tiap manusia membuat kita tak bisa menetapkan secara mutlak kebahagiaan itu. Standar bahagia seolah hanya soal perspektif mengenai cara menikmati hidup. Sebab agak tak logis jika seseorang puas begitu saja dengan pencapaiannya, mengingat sifat manusia yang selalu ingin lebih dari orang lain.

Adapun Indeks Kebahagiaan 2017-2021 diukur menggunakan 3 (tiga) dimensi: Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Perasaan (Affect), dan Makna Hidup (Eudaimonia). Sementara Metode sebelumnya (2014), Indeks Kebahagiaan hanya diukur menggunakan satu dimensi yaitu Kepuasan Hidup (Life Satisfaction). (sumber: bps.go.id)

Pertama, Karakteristik individu yang memiliki kepuasan hidup yang tinggi antara lain memilik keluarga dan teman dekat yang supportif, memiliki pasangan yang romantis, memiliki aktivitas pekerjaan dan aktivitas pensiun yang berharga, menikmati waktu santai bersama mereka dan mempunyai kesehatan yang baik. Lebih ditekankan tentang bahagaimana seseorang menikmati hidupnya saat ini yang mungkin sudah sesuai dengan apa yang ia inginkan.

Kedua, perasaan (affect). Adapun  affect terbagi menjadi 2 yakni, affect positif atau Positive affect adalah frekuensi dan intensitas emosi yang menyenangkan seperti perasaan nikmat dan bahagia. Affect  Negatif atau Negative affect adalah frekuensi dan intensitas emosi yang tidak menyenangkan seperti kesedihan dan kehawatiran. Adapun perasaan atau affect muncul tergantung apa saja yang dihadapi pada saat itu. Mengingat tertawa tak mesti ditafsirkan sebagai tanda perasaan bahagia dan menangis tak selalu ditafsirkan dengan perasaan sedih. Melaikan lebih menekankan pada sesuatu yang mereka senangi dan tidak senangi.

Ketiga, Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan. Sudah seharusnya jika tiap manusia memiliki tujuan dalam hidupnya. Mengenai apa-apa saja yang akan ia capai selama hidup, entah soal pekerjaan, percintaan, ataupun ketercapaian ekonomi yang sesuai dengan harapan. Hal ini tentu saling berkaitan dengan kepuasan hidup.

Terkait kebahagiaan taka da hal mutlak yang bisa menentukannya, setiap manusia menilai dengan ukuran yang sifatnya masih bias atau masih dalam bentuk perkiraan saja. Namun secara keseluruhan, indeks kebahagiaan belum tentu mengindikasikan bahwa masyarakat di satu wilayah ataupun Negara bahagia semua. Hanya mewakili sebagian besar penduduknya, masyarakat yang tergolong "Tidak bahagia" tentu masih ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline