Lihat ke Halaman Asli

Dewi Murniati

Mahasiswa Universitas Terbuka

Hindari Balas Dendam Ketika Berbuka Puasa!

Diperbarui: 25 Maret 2023   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di bulan puasa, kita mungkin sangat menantikan waktu berbuka. Waktu dimana kita dapat melepas haus dan lapar setelah seharian berpuasa. Siapa sih yang tidak merasa sangat haus dan lapar ketika berpuasa?. Tak jarang orang menyiapkan makanan dan minuman yang beraneka ragam saat berbuka. Dimaksudkan untuk memenuhi keinginan makan setelah seharian lapar. Makan dan minum setelah berbuka memang tak salah, hanya saja terkadang kita makan dengan porsi berlebih. Hal ini justru tak baik untuk kesehatan. Mengonsumsi makanan secara berlebihan akan membuat lambung mengalami peregangan, sehingga rasa mual dan muntah dapat terjadi.

Selain akan menambah kenaikan berat badan, makan secara berlebihan akan mengganggu sistem pencernaan kita. Disamping itu, terlalu kenyang akan  membuat kita malas bergerak, terutama shalat maghrib dan terawih. Hal ini tentu akan mengurangi masa ibadah saat bulan Ramadhan. Bulan yang seharusnya dipenuhi dengan amalan malah jadi tidak efektif.

Untuk mencegah hal tersebut, kita dapat menerapkan pola makan yang lebih tepat seperti, memenuhi asupan gizi saat sahur. Mengkonsumsi  buah dan sayur serta mencukupi kebutuhan air saat sahur dapat membantu melancarkan pencernaan. Bagi yang memiliki riwayat lambung, dapat mengkonsumsi obat maag ketika makan sahur untuk mengatasi lambung perih saat berpuasa. Hindari pula tidur setelah makan sahur sebab secara tidak langsung akan mempercepat penyerapan lambung dan membuat kita cepat lapar.

 Saat berbuka, awali dengan meminum air putih hangat dan memakan makanan ringan seperti kurma atau buah lainnya. Bisa juga kue yang biasa disebut takjil oleh banyak orang, dengan porsi tidak berlebihan tentunya. Setelah shalat magrib baru dilanjutkan dengan makanan berat seperti nasi. Hal ini dimaksudkan agar lambung tidak kaget setelah seharian kosong. Pun agar tak terjadi nyeri lambung atau mual ketika usai makan.

Setelah ini, mari kita terapkan pola hidup sehat di bulan Ramadhan. Agar segala aktivitas ibadah kita tidak terganggu. Jangan sampai tujuan kita untuk melakukan banyak ibadah menjadi tidak optimal hanya karna pola makan yang tidak terjaga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline