Lihat ke Halaman Asli

Putri Dewi

Pengajar, Penari dan penulis puisi

Sang Tuan Pemilik Takhta

Diperbarui: 25 Juli 2024   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI | Gambar oleh Людмила dari Pixabay

Ia hanya berbicara dari sudut lirikan mata
Tersimpan gelegar petir yang diredam
Nafasnya menderu bagai singa berburu
Jemari beku lemas tak tentu

Di situ ia merajut pilu
Gairah padam mematikan langkah
Sang Tuan pemilik martabat dunia
Sedang tenggelam dalam pikirannya

Satu demi satu suara tumpah di antara diam
Menyebut kata dengan terbata-bata
Karena ia enggan menyerah
Pada musuh yang menganggapnya kalah

Hai, Tuan, yang katanya pemilik takhta
Kau bilang tentang arti kekalahan
Jadi, ada baiknya kau tak lagi gentar oleh serangan
Karena kau sejatinya penyeru martabat dan cinta

Putri Dewi. 

Yogya. 25/07/24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline