Lihat ke Halaman Asli

Putri Dewi

Pengajar, Penari dan penulis puisi

Lamunan Sang Dara

Diperbarui: 26 Mei 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay.com

Mentari memudar disapa rembulan samar
Terbit serpihan bintang yang digantung di atas awan mendung
Sang dara menanti hujan di tepian bengawan
Sambil melempar pandang menembus belukar

Menanti pangeran yang datang dari arah datangnya awan
Mengajaknya di atas kereta kencana
Diiringi jeritan malam yang memekak telinga
Dan tepuk tangan dari pemain sandiwara malam

Lamunan demi lamunan terkikis masa
Ia tersungkur merana
Menggeliat di atas air mata yang membasahi gulma
Oh semesta, rupanya ia hanya manusia biasa

Sang dara terbangun sadar dari impian yang membuatnya gusar
Berlari lalu tenggelam ditelan kelam
Mengejar cahaya yang katanya mengirim cinta
Barangkali dukanya dilebur bersama layunya bunga

Putri Dewi. 26.05.24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline