Lihat ke Halaman Asli

Putri Dewi

Pengajar, Penari dan penulis puisi

Tentang Luka dan Cinta

Diperbarui: 5 Mei 2023   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:www.pixabay.com

Orkestra malam begitu riuh gemuruh
Antara hujan dan jeritan hati insan yang rapuh
Jiwa-jiwa berlarian menghindari basah
Beberapa hanya duduk termenung di tepian rasa gelisah

Senja kini telah usai
Bahkan runcingnya bulan sabit tak mampu menghalau badai
Di sudut-sudut jalan rawan, wajah-wajah telah memerah
Dan, di tepi-tepi genangan, tampak raut penuh amarah

Di mana senyumannya bukan lagi kejujuran
Dan tangisnya bukan lagi tentang kepedulian
Jadi, apa yang kau dapatkan ?
Hanya seonggok kesal yang membuat jiwamu retak tak beraturan

Kala dunia tak segan memberi banyak tantangan
Di situ kau menata segala ujian
Kau tak dapat memilih antara suka dan luka
Hanya kebesaran jiwamu yang mampu membentuk cinta

Jakarta. Mei. 23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline