Lihat ke Halaman Asli

Putri Dewi

Pengajar, Penari dan penulis puisi

Kemanunggalan Jiwa dan Rasa

Diperbarui: 12 Agustus 2021   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:www.pixabay.com

Perjalanan kisah di antara rerimbunan bunga alamanda
Yang menjadi saksi kala perginya belahan jiwa
Di mana ia perlahan melangkah menjauhi rasa-rasa yang pernah ia cipta
Hilang di antara kabut-kabut tebal menyerupai mega

Ruang dan waktu hanyalah dunia
Tak ada yang mustahil bagi semesta
Tentang belahan jiwa yang hanya satu kita punya
Lenyapnya ia perkara dunia saja

Kutunggu dalam bilik-bilik rindu yang semakin kokoh
Mengukir aksara-aksara di sela-sela angan
Yang di sana tak lagi melukiskan kisah-kisah
Hanya meluapkan timbunan yang menyesakkan

Tentangmu yang kupahami sebagai bagian dari nafas
Yang tak mungkin lagi untuk lepas
Sebuah penciptaan dari misi-misi semesta
Yang hanya bisa diwujudkan dengan kemanunggalan jiwa dan rasa

Yogya, 12.08.21




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline