Lihat ke Halaman Asli

Putri Dewi

Pengajar, Penari dan penulis puisi

Puisi: Perpisahan di Pintu Gerbang

Diperbarui: 21 Juli 2020   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:www.pixabay.com

Kau melepas genggamanmu.
Meski masih kurasakan getaran di nadi-nadiku.
Kau berjalan perlahan menyusuri kerumunan rindu.
Menembus batas pintu gerbang yang dijaga dua penunggu.

Sesekali kau berhenti.
Padahal kereta sebentar lagi akan pergi.
Menengok kepadaku sambil ragu - ragu melambaikan jemari-jemari.
Tanpa peduli mata-mata yang kau lewati.

Aku memandangmu dengan hati-hati.
Mungkin tiba - tiba kau kembali.
Dan mengurungkan diri untuk tidak pergi.
Tapi aku ikhlaskan kau, hilang dari pandangan ini.

Meski hati ini nyeri.
Barangkali kau tak akan kembali.
Hingga air mata membasahi.
Sampai hari ini, aku masih menanti.

Yogya, 21 Juli 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline