Ketika gagasan masih mengambang pada sudut-sudut ruang,
Aku masih sibuk memikirkan cara memagari ideku yang berpijar
Aku menorehkan berjuta goresan penuh warna, membentuk pelangi kehidupan dalam visi ke depan
Bagiku, ini adalah buah pikir maha mulia
Yang ingin diakui perwujudannya
Aku tahu bahwa gagasan lain mencoba mendobrak keras pagarku,
Supaya terikat dalam bingkainya, dan satu arah menembus tirai-tirai yang ia bentuk sendiri
Tanpa peduli penghargaan sebuah kebebasan melempar sangkar kelam
Aku tercipta dari hembusan ide Kreator Maha Mulia
Hembusan cipta, rasa, karsa, yang murni berisi kualitas misi semesta
Sebuah diri insan yang datang sebagai citra dari Pencipta
Begitu juga kau
Sebagai pribadi yang mencetak gagas, ego bermain dalam lingkarannya
Memainkan pikiran jiwa, untuk mempertahankan warna dalam setiap argumen
Dan aku tahu, kau pun melakukan pertahanan akan warna-warna yang kau susun sendiri, sebagai wujud dirimu
Kau dan aku, mencipta sebuah wujud-wujud yang tak sama
Kau dan aku, pelanjut misi Sang Kreator
yk.28.06.20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H