Lihat ke Halaman Asli

Putri Dewi

Pengajar, Penari dan penulis puisi

Puisi | Satu Hari Tanpa Koma

Diperbarui: 15 Juni 2020   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Pixabay/hudsoncrafted)

Kala menapak pada jejak dunia
Terpa sejuk menghujam raga
Tanpa kusadari hari telah bergulir pada senja
Hasrat sukma masih saja membara tanpa jeda

Beribu mata sayu telah menutup diri
Seolah enggan menikmati semburat kelabu bertaut jingga
Yang menjadi sapaan hangat swastamita

Bagai burung bahagia tanpa sangkar
Hinggap aku pada dahan yang melegakan
Dahaga lepas kuraih tanpa siksa
Bulir-bulir haru kudapat kala para insan menyapaku penuh cinta

Katup kedua tanganku menyusuri aliran syair
Memperbolehkanku kembali pada papan nyaman nan damai
Satu hari tanpa koma dalam perjalanan terjal
Kini bersemayam hening di dalam senthong berpintu emas

Yogya, 13.06.20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline