Lihat ke Halaman Asli

Putri Dewi

Pengajar, Penari dan penulis puisi

Puisi | Terjaga Kala Senja Tiba

Diperbarui: 8 Juni 2020   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kesegaran aura buwana telah menyebar
Kini menerpa pori-pori kalbuku, bagai embun meresap erat tanpa mencelakai
Mengijinkanku bersua dengan keredupan yang tanpa jeda
Bisikan mesra sang bayu menggelitik sukma

Tak kudapati lagi insan yang menjalin diri dengan sang senja
Tinggallah diriku termangu dalam lamunan angan tanpa ujung
Terduduk dalam ukiran bebatuan mulia
Yang tersaji sejak tombak sakti tertancap di tanah ini

Peralihan nuansa menjadi pertanda, bahwa Dewa telah menyapa
Kembali kuterjaga kala lukisan awan tak lagi utuh
Beranjak pada gerbang samadi
Menghiasi alam raya dengan senyuman lega diri

Ketika rerumputan berdendang pada waktu yang ditentukan
Kusucikan diri pada derai air nirwana
Membasuh segala luka terdahulu
Menjadi layak kala mempersembahkan bebungaan yang terpilih

Yogya.08.06.20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline