Melihat fenomena yang berkembang di masyarakat, banyak sekali anak anak yang sudah mempunyai pola pikir seperti halnya remaja. Salah satu faktor penyebabnya adalah berkurangnya lagu anak yang beredar di masyarakat dan kurangnya pengawasan orang tua dalam membatasi kegiatan anak disaat bermain gadget ataupun alat komunikasi lainnya.
Melihat kembali bahwa anak anak adalah salah satu aset penerus bangsa yang harus belajar dan dicetak sedini mungkin demi kemajuan bangsa dan demi masa depan pribadi anak masing masing. Maka dari itu pengawasan orang tua dan peran pemerintah untuk lebih menyaring lagi lagu lagu mana yang layak untuk di pasarkan dan membatasi anak dalam bermain gadget ataupun alat komunikasi itu sangat penting.
Dampak dari fenomena tersebut juga tidak bisa di remehkan, karena maraknya penggunaan internet dan kurangnya pengawasan orang tua menjadikan anak anak tersebut melakukan atau mengakses yang tidak sepantasnya di tonton. Apalagi penggunaan sosial media yang sangat mudah di akses tanpa mengenali batasan usia, maka tidaklah asing jika sekarang banyak sekali anak anak yang memposting foto bermesraan yang seharusnya di usia mereka tugasnya hanyalah bermain dan belajar.
Selain itu, penggunaan teknologi dalam usia dini di dunia pendidikan sebaiknya harus di pertimbangkan lebih dalam lagi, harus melihat sisi positif dan negatif dari hal tersebut. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi memudahkan kita dalam mendapatkan informasi, berkomunikasi dengan orang lain dan memudahkan urusan dalam segala hal entah itu bisnis dan lain sebagainya.
Tetapi banyak juga sisi negatif dalam penggunaan teknologi, salah satunya adalah menjadikan kita lupa diri dan lupa waktu dalam bermain gadget ataupun alat komunikasi yang lainnya. Melihat hal tersebut, peran orang tua, guru dan pemerintah sangatlah penting. Agar selalu mengawasi anak anak dalam penggunaan teknologi dan harus membatasi anak anak dalam penggunaan alat canggih tersebut.
Penyalahgunaan kerap dilakukan oleh setiap orang ataupun anak anak dalam menggunakan gadget ataupun alat komunikasi, terutama anak anak yang menjadikan gadget sebagai alasan untuk mengerjakan tugas ataupun yang lainnya tetapi malah di gunakan untuk bermain sosial media ataupun game.
Hal itu sangat mengganggu kegiatan anak anak dalam proses belajar dan menyita waktu anak anak untuk belajar ataupun mengerjakan tugas dan itu sangat tidak baik untuk perkembangan otak anak, mengingat kembali bahwasannya anak anak adalah tugasnya belajar dan ketika usia anak anak kerja otak anak anak atau daya ingatnya sangatlah kuat, jadi pada masa usia anak anak memang sebaiknya digunakan untuk menyerap hal-hal yang lebih bermanfaat.
Membatasi pergaulan anak anak juga membantu menghindarkan anak dari hal hal negatif, karena pergaulan juga mempengaruhi tumbuh kembang anak. Banyak orang beranggapan bahwasannya lingkungan sekitar sangat mencerminkan pola prilaku anak, dan jika lingkungannya positif maka anak tersebut akan berperilaku positif dan jika lingkungannya negatif maka pola perilaku anak akan negatif pula.
Seperti halnya yang di ungkapkan Kak Seto "anak anak selalu menjadi korban dari zamannya, karena anak anak belajar dari lingkungannya. Lingkungan yang membentuk mereka. Kalau lingkungannya sudah canggih, itulah dunia mereka. Mereka gak bisa ditarik mundur, disuruh main mainan jadul sudah pasti tidak mau". Dari ungkapan Kak Seto bisa di simpulkan bahwasannya memang lingkungan sangat berpengaruh penting dalam tumbuh kembang anak.
Memang sudah zamannya, hampir segala aktifitas selalu di bantu dengan alat teknologi yang canggih, terutama gadget karena sangat mudah dan praktis untuk di bawa kemana saja. Tapi dari situlah kita harus pandai membaca peluang, agar kemajuan teknologi ini juga bisa menjadikan peluang kerja dan bisa menghasilkan uang. Seperti yang sudah kita ketahui seperti halnya GO-JEK dan yang lain sebagainya adalah terobosan yang sangat baik. Karena dari situlah mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Dari situ kita bisa belajar, bahwasannya penggunaan teknologi jika bisa digunakan dengan baik dan benar maka akan sangat membantu kita dan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Terutama anak anak yang menjadi calon penerus di masa depan, harus disiapkan lebih matang untuk menghadapi kehidupan di selanjutnya.