Lihat ke Halaman Asli

Dewi Laxmi

Ibu rumah tangga

P i n j a m

Diperbarui: 3 November 2023   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku enggak mau ada pesta di rumah ini, Bun! Aku enggak ingin punya teman!"

Teriakan Sinta yang bercampur amarah kembali terngiang.

Aku memijat kepala yang tiba-tiba terasa sakit.

Ada apa dengan putri sulungku? Mengapa dia sering tiba-tiba marah. Namun, sering

pula terlihat lembut dan anggun. Padahal usianya baru enam tahun. 

Apakah ... ?

Ah ....

Aku memejamkan mata dan mencoba mengingat-ingat kembali serpihan kisah sembilan tahun yang lalu.

"May, kata temanku di kaki Gunung Galunggung ada nenek tukang urut yang bisa membantu kita memiliki keturunan. Kamu mau ya, ke sana. Siapa tahu kita berjodoh."

Mas Pram suamiku sedikit memaksa.

Kupindai wajah tampan laki-laki yang sudah menikahiku selama tiga tahun ini. Dari sorot matanya aku dapat artikan betapa dia begitu mendamba kehadiran seorang anak di keluarga kecil kami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline