Lihat ke Halaman Asli

dewi laily purnamasari

bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

Wisata Alam dan Kesehatan Mental Keluarga

Diperbarui: 14 Februari 2024   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anakku sulung di kaki Gunung Merapi. Sumber gambar dokumen pribadi.

Sebuah tantangan menulis diadakan oleh Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) setiap pekan. Bermacam ragam tema yang diusung membuat member of KLIP terpacu semangatnya untuk setor artikel dan menjadi pemenang. Aku juga termasuk yang suka dengan tantangan ini. 

Admin KLIP membuat tema tentang rutinitas dalam keluarga. Menarik! Harusnya menulis tentang rutinitas yang unik ya ... Sebab, sesuatu yang sudah rutin itu kadang tidak lagi menarik, he3 ...

Tema Tantangan Menulis (TTM) KLIP. Sumber gambar dokumen pribadi.

Aku dan keluarga kecilku, Bapa, Kaka, Mas, dan Teteh memiliki kebiasaan atau rutinitas yang disepakati bersama. Kami sangat senang traveling mengunjungi berbagai lokasi yang indah di negeri Indonesia tercinta. Slogan keluarga kami ini 'Piknik di Indonesia Aja'. Bukankah 'Wonderful Indonesia' sudah mendunia? Jadi sebagai warganegara dari negeri yang kaya dengan keindahan alamnya. kami sangat bahagia dikaruniai oleh Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemurah kesempatan berkunjung ke beberapa destinasi wisata.

Waaaahhh ... Senangnya hatiku ketika pada bulan Ramadhan 2023 Kompasiana mengadakan Mystery Topic tentang 'Jadi Traveler Penjaga Alam' Sustainable and Responsible Travel persembahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Tambah semangat dong! Liburan keluargaku memang mengusung keberlanjutan dan harus jadi penjaga alam. 

Alam telah menyediakan dirinya untuk dinikmati. Tapi jangan sampai dirusak. Kita harus memelihara dan melestarikan dengan kesadaran akan warisan ini untuk anak cucu kelak di masa yang akan datang.

Para peneliti dari University of Plymouth di Inggris menemukan bahwa orang yang melakukan wisata alam mingguan memiliki kesejahteraan mental dan fisik yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak berwisata alam. Mereka menemukan juga bahwa orang yang berwisata alam lebih cenderung mempromosikan kesehatan lingkungan, seperti kegiatan daur ulang dan konservasi. Sepertinya penelitian ini benar sekali dan terbukti beberapa temanku yang senang dengan wisata alam memang memiliki kecenderungan untuk menjadi penjaga alam. 

Teteh di Belitung. Sumber gambar dokumen pribadi.

Baca artikel terkait: Eco Architecture Penunjang Pariwisata Masa Depan

Anak-anak diperkenalkan dengan alam sebagai peluang dan tantangan agar kreativitas dan kemandirian mereka meningkat. Lebih penting lagi mereka menjadi lebih mengenal Allah Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi yang telah menciptakan segala keindahan di alam semesta ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline