Lihat ke Halaman Asli

dewi laily purnamasari

bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

Review Buku Indonesia Mengajar Karya Pengajar Muda

Diperbarui: 11 Februari 2024   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku berjudul Indonesia Mengajar. Sumber gambar dokumen pribadi.

Kisah para Pengajar Muda di Pelosok  Negeri

Pendidikan, masih saja menjadi barang mahal di tanah saudara-saudara kita yang jauh dari pusat. Bangunan yang hampir roboh, fasilitas yang kurang memadai, jarak yang jauh dan terjal, kurangnya tenaga pengajar, dan masalah-masalah lain masih saja terjadi.

Lalu, bagaimana ceritanya kalau anak-anak muda, generasi penerus bangsa ini tergerak hatinya. Mereka adalah S1 Pengajar Muda yang terpilih dari ribuan calon. Mereka rela meninggalkan kenyamanan kota dan jauh dari keluarga untuk mengabdi di pelosok negeri, sebagai guru. Tak sekadar mengajra baca tulis hitung, mereka juga mengajar banyak nilai-nilai kebaikan, pun gantian belajar pada masyarakat asli.

Buku ini menceritakan kisah para Pengajar Muda yang ditempatkan di beberapa pelosok negeri. Kesulitan, kebahagiaan, tangis, dan tawa mewarnai kisah mereka. Buku ini juga menunjukkan seperti apa wajah pendidikan negeri ini. 

Najwa Shihab mengatakan, "Buku ini membuat kita tersenyum, terharu, dan berdecak kagum penuh rasa bangga. Sebuah ajakan sosial dengan contoh cemerlang yang melampaui kata-kata."

Buku dengan Pengantar dari Anies Baswedan ini diterbitkan oleh Mizan Media Utama pada tahun 2011. Ada 21 tulisan yang menginspirasi dan membuat para pembaca tak sungkan mengatakan, "Luar biasa ..." Ada 4 bagian dalam buku ini, yaitu Anak-Anak Didik Pengajar Muda, Memupuk Optimisme, Belajar Rendah Hati, dan Ketulusan Itu Menular.

Di antara judul yang menarik adalah Rizki. My Genius Student, Jatuh Cinta Setengah Mati, Abule Anak yang (Sebenarnya Tidak) Nakal, Kelas Ajaib, Syahrul si Asisten Guru, Mya Ngambek Lagi, Sekolah Kehidupan untuk Lusi. Membaca Indonesia Raya, Keberanian Mencoba, Bangunnya Keke dari Mati Suri, Saya Belajar Maka Saya Ada, Sepatuku, Saya dan Mereka Saling Jatuh Cinta, Kak Kapan Mengajar di Kelas Saya Lagi? Namun, sesungguhnya semua tulisan dalam buku ini sangat istimewa.

Sebagian daftar isi buku. Sumber gambar dokumen pribadi.

Gerakan Indonesia Mengajar

Pendiri dan Ketua Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan menuliskan, pada tanggal 10 November 2010 tepat pukul 05.20 Pengajar Muda resmi dilepas di Bandara Soekarno-Hatta. Upacara sederhana tetapi khusyuk dan penuh makna. Pagi itu di bandara yang membawa nama pahlawan inilah, para Pengajar Muda meninggalkan kenyamanan kota. Mereka anak-anak usia muda yang cerdas dan berprestasi. Mereka memancarkan potensi kepemimpinan yang solid. Peluang materi besar yang ada di hadapannya mereka tinggalkan.

Mereka tanggalkan pekerjaan mapan juga dilepaskan peluang kerja bergaji tinggi, Anak-anak muda terbaik ini memilih berangkat ke pelosok Indonesia. Di Hari Pahlawan itu mereka memulai langkah menjadi guru SD di desa-desa terpencil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline