Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur'an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). (QS. Al-Baqarah 2:269).
"Siapa saja membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya, Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR. At-Tirmidzi)
Golden Time dan Golden Place
Aku punya waktu yang biasanya digunakan untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an adalah setelah shalat subuh dan setelah shalat maghrib atau sebelum tidur. Sedangkan untuk membaca terjemahan, mempelajari tafsir, melakukan tadabbur Qur'an adan journaling, biasanya pada waktu weekday/hari kerja dari pukul 08-00 sampai pukul 17.00 wib. Aku punya aktivitas harian lain seperti mengajar di kampus, menemani anak dan suami, juga menulis di blog dan membuat video review buku.
Selain ada juga tugas safar / perjalanan baik dinas, maupun traveling pribadi bersama keluarga. Sejatinya golden time dengan Al-Qur'an itu kapan saja sepanjang perjalanan kehidupan. Golden place atau tempat khusus aku ada ruang perpustakaan keluarga dan meja kerja yang biasanya digunakan untuk mengerjakan tugas mengajar, membaca, dan membuat journal Qur'an. Tapi selagi aku harus berada diperjalanan biasanya mendengarkan murotal Al-Qur'an di mobil, membaca Al-Qur'an di kereta atau di pesawat. Artinya semua tempat bisa digunakan untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an. Masyaallah ...
Pengalaman Tadabbur Al-Qur'an
Pengalamanku taddabur Al-Qur'an sebenarnya sudah sejak mengenal Al-Qur'an dan bergabung dalam kajian Islam. Aku menuliskan ayat Al-Qur'an yang dirasakan penting. Aku menulis di blog beragam tema yang ada kaitannya dengan Al-Qur'an, atau tema yang ternyata ada dibahas dalam Al-Qur'an baik terjemah maupun tafsirnya. Sedangkan membuat journal Qur'an seperti yang diajarkan oleh bunda Ruswa memang ini adalah ilmu baru yang aku sebelumnya tidak melakukan. Seperti membuat mind mapping, tagging per-tema, membuat art journaling, memperdalam refleksi diri, dan menuliskan aksi yang akan dilakukan setelah melakukan tadabbur Al-Qur'an. Sehingga ada jejak tulisan baik tulisan tangan maupun digital yang lebih indah dan tentu saja lebih berkesan.
Aku suka melukis dan suka fotografi. Ketika melakukan kegiatan journaling rasanya bahagia, terlebih ketika menggoreskan warna-warni dan membuat beberapa gambar yang dapat memvisualisasikan ayat-ayat dalam Al-Qur'an tersebut. Contoh aku menggambar keadaan Gua Ashabul Kahfi dan kisah pemilik dua kebun. Aku membuat gambar mind mapping dan tabel atau struktur surah Al-Kahfi dengan berwarna-warni. Foto-fotoku baik terkait tema maupun beberapa foto Al-Qur'an, buku, dan tafsir terkait bisa menghiasi journal yang aku buat. Alhamdulillah.
Beberapa hasil journaling yang aku buat untuk surah Al-Kahfi dan beberapa foto buku atau referensi yang digunakan.
Referensi yang digunakan. Dokumen pribadi.
Action Plan Journaling Qur'an
Insyaallah dari segmen pertama tentang Al-Qur'an adalah petunjuk dan jalan cahaya kehidupan manusia agar selamat di dunia dan akhirat, maka aku bertekad untuk selalu dekat dengan Al-Qur'an. Tiada hari tanpa Al-Qur'an. Aku harus membaca terjemahannya dan tafsirnya, mengikuti kajian dan mencari referensi pendukung dari buku atau sumber di internet. Setiap ada masalah maka carilah solusinya di dalam Al-Qur'an. Terus belajar ... belajar ... belajar ... dan berada bersama komunitas yang mencintai Al-Qur'an.
Tadabbur surah Al-Kahfi. Dokumen pribadi.