Lihat ke Halaman Asli

dewi laily purnamasari

bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

Hikmah Bencana Gempa dan Ayat Al-Qur'an Tentang Litosfer

Diperbarui: 6 Desember 2022   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung tampak diam, sesungguhnya dia bergerak seperti awan. Dokumen pribadi.

Dengan segenap hati dan turut berempati dengan musibah yang menimpa saudara kita di Cianjur, juga tempat lainnya di tanah air. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga Allah Yang Maha Terpuji lagi Maha Pemberi Karunia memberikan kekuatan dan ketabahan. Semoga yang hilang akan digantikan dengan yang lebih baik, aamiin ... 

Berbagai bantuan (walau pastinya belum mencukupi) telah diupayakan untuk diberikan kepada saudara kita di lokasi bencana. Secara pribadi, salah satu hikmah dari adanya bencana seperti gempa bumi atau lainnya berupa tsunami, erupsi gunung berapi, angin puting beliung, adalah tergeraknya hati untuk tadabbur Al-Qur'an. 

Perintah Mencari Hikmah dari Gejala Alam

Sejatinya seorang muslim tentu meyakini bahwa kitab suci Al-Qur'an senantiasa relevan untuk dibaca dalam segala konteks waktu dan tempat. Namun, nyatanya dalam praktik dalam kehidupan sehari-hari, meyakini hal tersebut bukanlah persoalan sederhana. Membaca, dalam arti memaknai pesan sebuah teks, selalu melibatkan penafsiran. Apalagi teks sekaliber Al-Qur'an tentunya menghasilkan beragam tafsiran.

Al-Qur'an tidak hanya berisi pesan sosial-politik-kemasyarakatan, tetapi juga kaya dengan ayat-ayat yang membicarakan alam semesta. Ayat kauniah juga terhampar dan terpampang jelas di hadapan kita, mulai dari makrokosmos hingga mikrokosmos. Kurangnya penafsiran mengenai isyarat-isyarat alam ini telah mempersulit banyak saintis da teknologiawan Muslim untuk memaknai kitab sucinya sendiri. Terlebih untuk mengajarkan dan menyebarluaskan pesan-pesannya bagi masyarakat luas.

 Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasi telah berfirman di dalam Al-Qur'an dengan beragam ayat yang mendorong dan menggalakkan sikap ilmiah secara konsisten. Kita tahu bahwa Al-Qur'an memerintahkan untuk membaca, menulis, mengamati, meneliti, mengobservasi, dan menyingkap kebenaran yang tergelar dalam ayat-ayat kauniah. Isyarat-isyarat ilmiah dalam ayat-ayat Al-Qur'an hendaknya menjadikannya sebagai hudan (petunjuk), furqan (pembeda), dan marja' (rujukan kebenaran) sepanjang jaman. 

Hikmah dari berbagai gejala alam dapat kita petik dan menambah keimanan kepada Ilahi Rabbi.

Berita Besar Tentang Alam

Sebagaimana pengetahuan terkini telah menemukan bahwa pergerakan litosfer bukan pergerakan horizontal yang kaku, melainkan pergerakan yang berayun-ayun atau mahd. Gerakan berayun-ayun ini membentuk struktur antiklinal dan sinklinal yang di permukaan bumi tampak sebagai gunung dan lembah. Terjadinya kenampakan bumi berupa gunung dan lembah itu sangat perlahan berdasarkan 'juklak' (petunjuk pelaksanaan) Allah Yang Maha Besar lagi Maha Agung agar manusia tidak merasakannya.

Hal tersebut membuat banyak orang, bahkan tidak percaya bahwa gunung dan pulau (yang seakan-akan diam) sesungguhnya bergerak sebagaimana awan. 

Al-Qur'an petunjuk kehidupan. Dokumen pribadi.

Di dalam surah An.Naml 27 : 88 disebutkan : "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap ditempatnya, padahal ia berjalan seperti jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kukuh tiap-tiap sesuatu. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline