Pemerintah Kota Cirebon mencanangkan visi tahun 2018-2023 sebagai berikut: "Sehati Kita Wujudkan Cirebon sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah." Jika menghitung waktu, tak lama lagi tengat akan berakhir. Lalu ... Apa saja yang sudah dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut?
Pemerintah daerah kadang sangat pandai dalam menyusun kata-kata, namun tak cukup energi untuk mewujudkannya. Untuk itulah ... Mari kita telaah bersama agar visi di atas dapat benar-benar nyata adanya.
Salah satu misi dari pemerintah yaitu menciptakan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kota Cirebon yang agamis, kompetitif, terlatih dan inovatif serta mengembangkan nilai-nilai luhur keagamaan, memajukan dan memperkaya kebudayaan khas Cirebon.
Target yang harus dicapai adalah meningkatkan apresiasi masyarakat dan pemerintah terhadap potensi budaya, sehingga tercipta sinergi kota kreatif secara terpadu.
Selain itu perlu tercipta iklim kemitraan dan berinvestasi bagi dunia usaha terutama UMKM lokal di sektor pariwisata. Tak kalah pentingnya berbagai usaha untuk mendorong kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Cirebon.
Pentingnya Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
Pemanfaatan teknologi informasi tentu sangat mendukung hal tersebut. Bekerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki basis teknologi seperti Universitas Catur Insan Cendikia (UCIC) adalah salah satu upaya yang dapat diprioritaskan.
Pemerintah daerah bisa juga menjalin kerjasama dengan Politeknik Pariwisata Prima Internasional (PPPI) untuk manajemen dan penyediaan SDM di bidang pariwisata.
Sebagai kota yang memiliki akar budaya dan sejarah yang kuat, tentu bekerjasama dengan Universitas Gunung Jati (Unswagati) perlu juga dalam kegiatan penelitian budaya, sosial, ekonomi, dan hukum agar mendapat dokumentasi ilmiah yang memperkuat visi-misi Kota Cirebon.
Di Kota Cirebon juga ada Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Nurjati yang dapat melakukan penelitian terkait agama dan pengaruh Islam serta budaya lain di Kota Cirebon.