Wajah baru alun-alun Kejaksan yang menarik sudah bisa dinikmati oleh warga Kota Cirebon, maupun wisatawan. Revitalisasi alun-alun yang dimulai sejak 2019 itu akhirnya rampung.
"Alun-alun adalah ruang publik untuk semua, sehingga harus mampu mewadahi berbagai kegiatan. Namun, khusus untuk alun-alun Kejaksan Kota Cirebon yang utama adalah lapangan terbuka dengan garis-garis rumput dan bata sesuai arah kiblat karena berada satu area dengan Masjijd Raya At-Taqwa.
Ada gapura utama, plaza memorial untuk memberikan penghormatan kepada monumen kemerdekaan, plaza air mancur, candi microlibrary yang merupakan taman baca, shelter PKL, taman bermain, dan tempat parkir terutama untuk masjid,"
Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil adalah alumni Teknik Arsitektur ITB adik kelas penulis. Beliau angkatan 1990 dan aku angkatan 1989, he3 ... gak beda jauh lah ya ... secara umur.
Tapi secara karya, waaahhh ... beliau kelasnya jauh lebih tinggi. Ditambah pula Kang Emil menempuh magister bidang urban design di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat.
Desain nan estetis alun-alun Kejaksan seluas 1 hektar ini tersurat sentuhan tangan duo arsitek kebanggaan Indonesia Daliana dan Florian, founder dari SHAU (Suryawinata Heinzelmann Architecture & Urbanism) di Bandung dan Rotterdam, Belanda.
"Prosesnya melalui pemahaman konteks, survei, FGD partisipatif dengan pemkot dan pemangku kepentingan, desain arsitektur kami lakukan berkoordinasi dengan Kang Emil sampai akhirnya direalisasikan oleh kontraktor melalui tender," ujar Daliana.