Berita terkini menyebutkan bahwa jamaah haji telah dikondisikan untuk lebih banyak beristirahat di pondokan. Bis yang menuju ke Masjidl Haram telah diberhentikan operasinya.
Jamaah haji akan bersiap menuju Mina bagi yang ingin mabit dulu sebagaimana Rasulullah shalallaahu alaihi wassalaam melaksanakannya. Semalam di Mina untuk mempersiapkan perjalanan selanjutnya menuju Arafah.
Jamaah haji melakukan wukuf di Arafah sejak waktu dzuhur hingga maghrib. Inilah puncak ibadah haji.
Tata cara wukuf, yaitu dimulai dengan mendengarkan khutbah wukuf, dilakukan dengan shalat dzuhur dan ashar dengan jama' taqdim, dapat dilakukan berjamaah atau sendirian.
Saat wukuf juga disarankan memperbanyak istighfar,zikir, dan doa. Waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa-doa terbaik dari jamaah haji. Pintu langit telah dibuka oleh Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.
Pengalamanku saat menunaikan wukuf di Arafah adalah dengan berjalan kaki dari Makkah menuju Mina untuk mabit semalam. Lalu selepas shalat subuh berjalan kaki lagi menuju Arafah.
Talbiyah "Labaikallaahumma labaik. Labaikalaa syarikalaka labaik. Innalhamda wanni'matalak walmulk. Laa syariikalaka."
Terus aku lantunkan sepanjang perjalanan. Berjuta jamaah haji juga melantunkan kalimat indah ini. Sungguh suasana yang menggetarkan jiwa.
Airmata tak terasa menganak sungai di pipi, membasahi jilbab panjangku dan tanah suci-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, aku sucikan dan agungkan nama-Mu, aku berusaha menjadi tamu yang Engkau sukai dan Engkau cintai, Ya Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Pemurah.
Arafah tempat yang dipilih Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Saat berjalan dari Mina menuju Arafah langit tampak berhias semburat mentari pagi indah sekali. Suasana cerah ceria diiringi lembutnya angin gurun menerpa lembut tubuh jamaah haji yang berbalut kain ihram.