Lihat ke Halaman Asli

dewi laily purnamasari

bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

Gowes di Ancol Symphony of The Sea

Diperbarui: 4 April 2021   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berburu matahari pagi di Ancol | dokpri

Pagi yang cerah diakhir pekan cocok untuk berolahraga nih! Aku dan suami suka gowes tipis-tipis untuk menjaga kesehatan dan menambah semangat plus merawat kebahagiaan.

Pilihan kali ini gowes di Ancol dengan pertimbangan udara laut yang segar dan pastinya sinar matahari melimpah ruah. Sesampainya kami di gerbang masuk, tertulis tiket harus dibeli secara online. Waaaahhh ... Kami belum punya tiket nih. Untunglah suami bisa segera memesan tiket di situs ini: www.ancol.com.

Alhamdulillah ... Ancol sepi he3 ... Protokol kesehatan tetap kami jalankan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan selalu berdoa agar terhindar dari virus Covid-19. 

Welcome to Ancol | dokpri

Udara segar dan suasana cerah menemani gowes kami berkeliling di Ancol. Pedestrian di sepanjang pantai untuk pejalan kaki dan pesepeda. Bersih dan nyaman. Ada yang unik di tugu yang berdiri di belakang kami. Berkali-kali ke Ancol belum pernah mendekat untuk melihat lebih detail tugu tersebut. Ternyata ... Ada tulisan keren banget loh! Ditandatangani oleh Ali Sadikin pada tanggal 2 Juli 1977. Mau tahu apa isi tulisannya ? 

'Padamu yang bakal lahir dan tumbuh di pangkuan pertiwi ini. Berkumandang doa dan harapan suci. Semoga cahaya pikir dan daya raga sepanjang usiamu. Ikhlas berdiri menjaga, melindungi Taman Impian ini. Di mana insan bertemu muka, bertatap jiwa, melepas dahaga sukma, dan membuang rindu pada sesama. Pada alam wajah semesta'. 

Padamu yang akan terlahir dalam zaman. Sambunglah darah kehidupan kami. Kebun penyemai keindahan. Perabuk jiwa kelembutan. Penyegar jiwa pengabdian yang tumbuh di sini. Di pantai emas ini. Di muara sejarah Jakarta. Jantung perkasa peradaban Indonesia.'

Masih ada dua tugu lagi  berisikan tulisan dengan makna yang indah. Penasaran kah ? Hayu atuh mampir ke Ancol. Selain berwisata alam ternyata ada bonus wisata sejarah juga.

Ali Sadikin adalah seorang letnan jenderal KKO-AL menjadi Gubernur Jakarta pada tahun 1966 berduet dengan tokoh Sunda lainnya Laksamana Muda Udara Raden H. Atje Wiriadinata untuk membangun Ibu Kota Republik. Akrab di sapa Bang Ali, dilantik pada tanggal 28 April 1966. Bang Ali sangat berjasa dalam mengembangkan Jakarta menjadi sebuah kota metropolitan yang modern. 

Beberapa proyek pembangunan hasil buah pikir Bang Ali diantaranya Taman Ismail Marzuki, Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit Pluit di Jakarta Utara. Juga pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet. Pesta rakyat setiap tangagl 22 Juni juga diselenggarakan dengan menggelar beragam budaya Betawi seperti ondel-ondel, lenong, topeng Betawi dan kerak telor.

Fasilitas lengkap disediakan oleh pengelola Ancol. Bagi yang hobi berenang, selain di pantai bisa juga di Atlantis Water Adventure. Kalau ingin bergembira ria datang saja ke Dunia Fantasi. Ada juga Gelanggang Samudra dan Sea World untuk mengenal hewan laut. Pasar seni cocok untuk menikmati berbagai karya anak bangsa yang luarbiasa. Bila ingin menginap pilihlah Putri Duyung Cottage dengan desain unik nan menarik. Nah ... pencita kuliner seafood wajib datang ke restoran Bandar Jakarta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline