Lihat ke Halaman Asli

Peran Pemimpin dalam Komunikasi Organisasi

Diperbarui: 7 Januari 2025   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Pemimpin dalam Komunikasi Organisasi

Oleh: Dewi Zakiyah Kusumaningrum

Komunikasi adalah proses interaksi yang melibatkan dua orang atau lebih, baik melalui cara verbal seperti kata-kata dan pembicaraan lisan maupun non-verbal, yang mencakup bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Secara lebih luas, komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian atau pertukaran informasi di mana satu pihak berperan sebagai pengirim pesan, sementara pihak lainnya sebagai penerima, dengan saluran komunikasi sebagai penghubung di antara mereka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi meliputi pengiriman dan penerimaan pesan yang diharapkan dapat dimengerti oleh semua pihak yang terkait.

Di dalam kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, komunikasi memegang peranan yang sangat fundamental. Hal ini juga berlaku dalam konteks organisasi, di mana tidak ada satu pun organisasi yang dapat terbentuk tanpa adanya komunikasi antara pemimpin dan anggotanya. Untuk mewujudkan komunikasi yang efektif, diperlukan penerapan gaya komunikasi yang tepat.

Gaya komunikasi merujuk pada cara berkomunikasi yang baik dan efektif. Ini mencakup aspek verbal, seperti pilihan kata dan ucapan, serta aspek non-verbal, yang meliputi bahasa tubuh, pengaturan waktu, serta penggunaan ruang dan jarak. Pengalaman seseorang juga menjadi faktor kunci dalam proses komunikasi, yang dapat terlihat dari bagaimana mereka berinteraksi dan membangun hubungan yang harmonis. Selain itu, gaya komunikasi harus dapat disesuaikan dengan respons atau tanggapan tertentu yang sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Penting untuk memahami bagaimana perilaku individu dalam suatu organisasi berinteraksi ketika berbagi informasi dan ide. Hal ini untuk memahami gaya komunikasi masing-masing individu. Gaya komunikasi diartikan menjadi segolongan perilaku antarpribadi yang khusus yang diterapkan dalam keadaan tertentu. Setiap gaya komunikasi mencakup sejumlah tindakan yang dimaksudkan untuk menghasilkan respon atau tanggapan tertentu dalam konteks yang relevan. Keselarasan gaya komunikasi yang digunakan bergantung pada tujuan pengirim dan harapan penerima pesan.

Dalam konteks organisasi, kita berbicara tentang sekelompok individu yang bersinergi untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan kolaborasi tim, di mana peran manusia sebagai penggerak utama sangatlah penting. Dengan demikian, organisasi dapat dipahami sebagai kumpulan individu yang memiliki tujuan serupa, yang meliputi penyediaan barang, layanan, dana, pengetahuan, dan berbagai aspek lainnya. Tujuan-tujuan ini dapat dipandang sebagai hasil akhir yang ingin dicapai, yang tentunya memerlukan sejumlah input untuk mencapainya. Input tersebut dapat berupa bahan mentah, sumber daya manusia, dana, informasi, dan berbagai elemen penting lainnya. Oleh karena itu, sistem itu sendiri dapat didefinisikan sebagai kesatuan yang terdiri dari berbagai unsur atau elemen yang saling terhubung, yang memfasilitasi aliran informasi, material, atau energi dengan cara yang lebih efisien.

Komunikasi organisasi adalah sebuah proses di mana pesan, baik berupa ide maupun gagasan, disampaikan dari satu pihak kepada pihak lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan interaksi yang saling memengaruhi antara kedua belah pihak. Biasanya, komunikasi ini dilakukan melalui kata-kata atau kalimat yang mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Melalui komunikasi yang efektif, sikap dan perasaan individu atau kelompok dapat dipahami oleh orang lain.

Dalam sebuah organisasi, pemimpin berfungsi sebagai komunikator utama. Seorang pemimpin yang efektif biasanya memiliki keterampilan komunikasi yang baik, yang nantinya akan mendorong partisipasi aktif dari anggotanya. Kemampuan komunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal, sangatlah krusial. Komunikasi verbal yang efektif dapat diwujudkan melalui penggunaan bahasa yang ramah, sopan, dan lembut. Di sisi lain, komunikasi non-verbal juga penting, karena memungkinkan pemimpin untuk menyampaikan ide-ide abstrak seperti kebenaran, keadilan, etika, dan nilai-nilai agama melalui bahasa tubuh dan isyarat lainnya..

Dalam sebuah organisasi, baik yang berfokus pada aspek komersial maupun sosial, komunikasi memainkan peran penting yang terdapat empat fungsi utama, yaitu:

  • Fungsi Informatif, Organisasi dapat dipahami sebagai sebuah sistem yang mengelola prosedur informasi. Setiap anggota organisasi, tanpa terkecuali, mengharapkan akses terhadap informasi yang lebih banyak, berkualitas, dan tepat waktu. Informasi ini memungkinkan individu untuk melaksanakan tugas mereka dengan lebih tepat dan efisien. Kebutuhan akan informasi dirasakan oleh semua pihak, terlepas dari posisi mereka dalam hierarki organisasi. Dalam konteks manajemen, informasi sangat krusial untuk merumuskan kebijakan dan menangani konflik yang mungkin muncul di lingkungan kerja atau dalam organisasi itu sendiri.
  • Fungsi Regulatif, Fungsi regulatif berkaitan erat dengan peraturan-peraturan yang diterapkan dalam suatu organisasi. Di setiap lembaga atau organisasi, terdapat dua faktor utama yang memengaruhi fungsi ini:
    • Atasan atau seseorang yang berada dalam struktur manajemen, yakni mereka yang memiliki wewenang untuk mengelola informasi yang diberikan. Selain itu, anggota juga memiliki hak untuk mengutarakan pendapat atau perintah. Oleh karena itu, dalam susunan organisasi, mereka biasanya ditempatkan pada posisi atas agar arahan yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik.
    • Pesan atau informasi yang disampaikan. Pesan-pesan regulasi pada intinya berfokus pada aspek pekerjaan. Ini berarti bahwa staf yang lebih rendah memerlukan kepastian mengenai peraturan-peraturan yang jelas, tentang tindakan yang diperbolehkan dan yang tidak dalam pelaksanaan tugas mereka.
  • Fungsi Persuasif, Dalam mengelola suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak selalu menjadi jaminan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Menyadari hal ini, banyak pemimpin yang lebih memilih untuk memotivasi tim mereka alih-alih hanya memberikan perintah. Ketika anggotanya melaksanakan tugas dengan sepenuh hati, mereka cenderung mengembangkan rasa kepedulian yang lebih mendalam. Hal ini berbeda dengan situasi di mana pemimpin terlalu sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya, yang dapat menciptakan jarak dan mengurangi motivasi.
  • Fungsi Integratif, Setiap organisasi berusaha menciptakan saluran bagi karyawan untuk menyelesaikan tugas dan bekerja secara efisien. Dua jenis saluran komunikasi dapat diidentifikasi: saluran komunikasi formal, seperti publikasi internal (buletin, buletin) dan laporan kemajuan organisasi, dan saluran komunikasi informal, yang mencakup percakapan antarpribadi selama liburan, pertandingan olahraga, atau kegiatan rekreasi. Kegiatan-kegiatan ini memegang peranan penting meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi.

Kepemimpinan memainkan peran penting dalam manajemen organisasi, di mana kajian teoritis tentang kepemimpinan telah menghasilkan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika, tipe, dan gaya kepemimpinan yang dapat berpengaruh pada kinerja organisasi.. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya, agar mereka mau bekerja keras mencapai tujuan organisasi. Dalam menjalankan perannya, pemimpin dihadapkan pada berbagai macam karakter dan latar belakang dari tim yang dipimpin. Oleh karena itu, pemimpin perlu berusaha keras untuk memahami setiap individu, agar dapat menemukan pendekatan yang tepat dalam memotivasi mereka. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang karakter dan latar belakang tersebut, pemimpin berisiko mengalami kegagalan dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Semua ini mencerminkan dinamika kepemimpinan, yang sangat penting dalam menciptakan perkembangan dan kemajuan bagi organisasi yang dipimpinnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline