Lihat ke Halaman Asli

Dewi Kurnianingsih

Era digital era informasi kebudayaan

Menilik Jejak Langkah Tuan Presiden

Diperbarui: 24 Oktober 2020   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti, 

Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, indonesia.

Jl. Ir. Juanda Nomor 1, Bogor, Indonesia. (021) 7561701

Kota Bogor terlihat begitu sendu di bawah rintik hujan sekaligus berwibawa dalam satu waktu ketika memasuki Kawasan Istana Kepresidenan. Nuansa gedung bergaya kolonial bercat putih dikelilingi hamparan rumput menghijau dengan rusa-rusa yang bebas bercengkerama di halaman istana menambah sejuknya suasana. Kompleks Istana Kepresidenan Bogor terlihat berbeda dengan istana kepresidenan lainnya yang ada di Indonesia. Alasannya adalah Istana Kepresidenan Bogor menjadi satu-satunya kompleks istana kepresidenan yang di dalamnya terdapat bangunan museum.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2015 tentang Museum menyebutkan bahwa Museum Kepresidenan adalah jenis Museum khusus yang menginformasikan sejarah dan keberhasilan seorang Presiden dan/atau Wakil Presiden selama menjalankan masa bakti jabatannya. Hal ini selaras dengan penamaan Museum Balai Kirti yang bermakna sebagai sebuah tempat yang menyimpan kisah-kisah kemasyuran para Presiden Republik Indonesia. Pendirian Museum Balai Kirti digagas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Museum ini mulai pembangunannya pada tahun 2012, diresmikan pada tanggal  18 Oktober 2014. 

Kini genap enam tahun Museum Kepresidenan Balai Kirti turut berkiprah dalam kancah permuseuman di Indonesia. Semarak peringatan hari jadi mewarnai sepanjang Bulan Oktober ini. Pandemi tak menyurutkan semangat pengelola Museum Balai Kirti yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus memperkenalkan konten-konten yang dimilikinya dengan tujuan mengedukasi dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Berbagai acara virtual diselenggarakan baik dalam bentuk webinar, workshop, kunjungan virtual maupun perlombaan yang melibatkan pelajar dan masyarakat umum. Tema ulang tahun Balai Kirti pun selaras dengan tema Hari Museum Indonesia tahun 2020 yaitu "Menggalang Solidaritas Kehidupan Berbangsa Melalui Penguatan Karakter dari Museum Kepresidenan RI Balai Kirti".

Bangunan induk Istana Kepresidenan Bogor dan Museum Kepresidenan Balai Kirti merupakan dua bangunan berbeda generasi sekaligus berbeda fungsi, tetapi mempunyai benang merah yang saling terikat. Istana Kepresidenan Bogor merupakan bangunan bersejarah yang hingga saat ini masih dipergunakan sebagai kantor presiden selama melaksanakan kedinasan, tempat para presiden menempa diri dalam masa kepemimpinannya baik urusan dalam negeri maupun diplomasi kenegaraan, sedangkan bangunan Museum Kepresidenan Balai Kirti yang menempati area seluas 3.211.6 m sebagai wadah menuangkan hasil karya para presiden setelah memasuki masa purna tugas. Sebuah karya besar yang dipersembahkan kepada masyarakat Indonesia. Di dalam museum Kepresidenan Balai Kirti segenap kenangan tentang sosok presiden dapat kita tangkap lewat informasi maupun koleksi-koleksi yang dipamerkan. Koleksi-koleksi tersebut merupakan peninggalan keenam Presiden Republik Indonesia berupa foto-foto, dokumen, tanda bintang yang diraih oleh masing-masing presiden, memorabilia dan buku-buku.

Bangunan Museum Balai Kirti terdiri atas tiga lantai. Salah satu ikon Museum Kepresidenan Balai Kirti yaitu enam patung presiden yang telah menyelesaikan masa purna tugas berada di lantai pertama, disebut Galeri Kebangsaan. Keenam patung presiden tersebut secara berurutan Sukarno, Soeharto, Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono. Berbagai koleksi dan informasi mengenai karya dan prestasi ke enam presiden dapat kalian temui di lantai kedua, disebut Galeri Kepresidenan.

Selain menikmati kemegahan bangunan museum dengan sudut-sudut yang begitu elegan namun tetap terkesan bersahabat, museum ini dilengkapi dengan perpustakaan yang begitu nyaman. Tata ruang dengan furniture yang mewah menghadirkan sensasi berada di ruang kerja presiden. Perpustakaan ini menjadi istimewa, oleh karena selain koleksi buku-buku tentang kepresidenan, beberapa koleksi buku merupakan hibah presiden atau keluarganya. Pengunjung bebas mengintip bacaan berkelas koleksi Tuan Presiden.

Museum ini juga memiliki fasilitas ruang rapat yang berada di lantai tiga yang dipercantik dengan pertamanan terbuka untuk mempermudah akses menikmati asrinya kawasan Istana Kepresidenan di atas ketinggian.

Dari koleksi yang ada mencerminkan bahwa setiap presiden mempunyai gaya dan ciri khas masing-masing dalam pola kepemimpinan mereka. Tidak menampik, di antara kontroversi yang terkadang tercipta, para presiden telah menjadi pelukis dalam mewarnai sejarah peradaban bangsa. Satu langkah seorang presiden menjadi sebuah catatan yang tidak lekang. Satu langkah seorang presiden menentukan masa depan bangsa. Prestasi-prestasi semasa memimpin dan buah pikir yang dihasilkan inilah yang ingin disampaikan kepada generasi muda. Bagaimana generasi muda mampu mempelajari, memaknai dan menyerap ilmu dari para pemimpin bangsa. Oleh karena setiap generasi muda adalah pemimpin pada masanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline