Lihat ke Halaman Asli

Dewi Kurnianingsih

Era digital era informasi kebudayaan

Puncak-Puncak Lampau

Diperbarui: 15 Juli 2020   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Petang merayu raga mengajak bercengkerama 

Mereguk pijar swastamita di ufuk barat

Aku terpaku di atas perbukitan Shiva Plateau

Tak henti atma memuja maknai agung Sang Digdaya 

Tak jua pasai menggelayuti netra 

Memindai elok saujana bertakhta puncak-puncak samar 

Candi Siwa 

Nyatamu silaukan bak binar permata, masyhur segenap mayapada 

Simbol keagungan cinta pada masanya 

Pusaka abadi Mataram Kuno semenjak sembilan Masehi 

Sisa-sisa kejayaan tak lekang dirampas zaman 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline