Dalam produktivitas terdapat penghitungan produktivitas, yaitu P = Output/input. Dimana output adalah hasil keluaran produk yang dihasilkan, sementara input adalah sumber dainput adalah sumber daya yang dibutuhkan dalam membuat produk tersebut, seperti biaya, waktu,dll.
Berikut contoh penghitungan produktivitas barang dan jasa :
Contoh barang :
Kulpi Jeletot usaha yang bergerak di bidang makanan ringan kekinian dengan jumlah produksi
per harinya 54 pcs dengan biaya produksinya Rp.140.000 dengan data ini kita bisa mengetahui produktivitasnya
Produksi (Output) : 54 pcs
Biaya produksi (Input) : Rp 140.000
Produktivitas (O/I) : 54/140.000 : 0,00038
Dari data di atas, diketahui jika produktivitas dari produksi kulpi jeletot adalah 0,00038 kulpi jeletot per-rupiahnya
Sebagai seorang pengusaha, meningkatkan produktivitas menjadi sebuah keharusan agar usaha bisa berkembang ke arah yang lebih baik.
Lalu bagaimana cara meningkatkan produktivitasnya?
Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan cara memangkas biaya bahan baku, namun tetap menghasilkan jumlah produk yang sama yaitu 54 pcs. seperti menggunakan bahan baku yang lebih murah, dsb. Dengan begitu nilai produktivitas produk akan naik.
Sebagai contoh, kita akan memangkas biaya bahan baku sebesar Rp. 20.000, dengan begitu biaya yang dibutuhkan hanyalah Rp. 120.000. dengan perubahan biaya terseut, maka produktivitasnya menjadi.