Aku tak tahu arah mana lagi yang harus kutuju
Seragam putih abu-abu yang melekat ditubuhku mulai mengeluarkan aroma tak sedap
Keringat bercucuran deras dan rintik hujan mulai membasahi bumi
Tapi aku tak menemukannya
Seperti kehilangan arah mata angin
Aku mendekap dipojokan toko kelontong
Tubuh mungilku menggigil
Merindu untuk dipeluk hangat Ibu
Hingga sinar senja mulai menanpakkan ronanya
Lunglai tubuh tak kuasa menahan derasnya cucuran hujan
Dan bola mataku tak henti-hentinya mencari