Lihat ke Halaman Asli

Dewi Handayani

Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2025 Kenalkan Digitalisasi dan Branding UMKM pada Pengusaha Keripik Lokal Desa Botolambat

Diperbarui: 8 Februari 2025   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Mengenai Digitalisasi dan Branding UMKM pada Usaha Keripik Milik Ibu Taryonah (28/01/2025). (Foto: Dok. Pribadi)

(Botolambat, 28 Januari 2025) -- Dalam rangka mendukung perkembangan UMKM di era digital, Dewi Handayani, mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2025 dari Program Studi Akuntansi, mengadakan sosialisasi terkait digitalisasi dan branding UMKM. Sosialisasi dilakukan pada usaha agen keripik Ibu Taryonah di Dukuh Gunung, Desa Botolambat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memperluas jangkauan pelanggan.

UMKM milik Ibu Taryonah telah berjalan selama 10 tahun. Usaha yang dilakukan telah banyak memproduksi berbagai jenis makanan ringan, seperti keripik singkong, keripik pisang, keripik sukun, opak, slondok, rengginang, dan intip. Selain itu, usaha ini juga menerima pesanan dalam skala besar untuk produk seperti jenang dan wajik. Namun, hingga saat ini, transaksi masih dilakukan secara tunai karena belum menerapkan sistem pembayaran digital.

Kegiatan sosialisasi ini memperkenalkan pentingnya penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran digital yang lebih praktis dan efisien. Dengan adanya QRIS, transaksi menjadi lebih cepat dan mudah, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan yang terbiasa dengan sistem pembayaran non-tunai.  Penggunaan QRIS juga dapat menghindarkan dari adanya transaksi dengan menggunakan uang palsu.

Agar materi sosialisasi lebih mudah dipahami, digunakanlah media leaflet yang berisi informasi mengenai QRIS, manfaat digitalisasi UMKM QRIS, cara mendaftar QRIS, data yang dibutuhkan untuk mendaftar QRIS, serta langkah-langkah penggunaannya. Dengan adanya panduan ini, diharapkan pelaku usaha dapat memahami proses dan mengetahui keuntungan sistem pembayaran digital dengan lebih jelas.

Desain Leaflet QRIS Solusi Pembayaran Praktis Untuk UMKM (Foto: Dok. Pribadi)

Selain adanya digitalisasi UMKM, pada kegiatan ini juga dilakukan redesain label kemasan guna membantu meningkatkan daya tarik produk. Desain label yang baru dicetak dalam bentuk stiker agar tampil lebih menarik dan profesional, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk di pasaran.  Adanya desain stiker kemasan juga bertujuan agar masyarakat dapat lebih mengenal produk keripik dari UMKM milik Ibu Taryonah.

Lampiran Desain Stiker untuk Branding UMKM Keripik Ibu Taryonah (Foto: Dok. Pribadi)

"Saya senang bisa belajar tentang pembayaran digital dan kemasan baru ini membuat produk saya terlihat lebih menarik. Semoga usaha saya bisa semakin maju," ungkap Ibu Taryonah, pemilik UMKM keripik.  

Melalui program KKN ini, mahasiswa UNDIP terus berupaya berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam mendorong kemajuan UMKM di era digital dan branding yang lebih baik.

Penulis :Dewi Handayani (Mahasiswa Akuntansi angkatan 2021, Universitas Diponegoro)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline