Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Mahasiswa KKN 181 UIN Malang menggelar kegiatan sosialisasi di kelas ibu hamil yang diselenggarakan di Kantor Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Sabtu 18 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para ibu hamil mengenai pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan dan pasca persalinan, serta memberikan pemahaman yang komprehensif tentang stunting.
Sosialisasi yang dipandu oleh Dewi Fortuna Septiani Wasono dan Muhammad Faqih, dua mahasiswa KKM yang bersemangat, menyajikan materi yang sangat menarik dan interaktif. Materi yang disampaikan mencakup pengertian stunting, penyebab, ciri-ciri, dampak, hingga upaya pencegahannya. Penyampaian materi yang jelas dan lugas membuat para ibu hamil mudah memahami dan antusias bertanya. Pemateri Dewi Fortuna juga memberikan saran agar para ibu hamil rajin untuk cek kesehatan di posyandu, klinik ataupun rumah sakit untuk melihat perkembangannya.
Selain materi tentang stunting, para ibu hamil juga mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya senam hamil yang disampaikan oleh Bidan Desa Baturetno.
Para ibu hamil yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini memberikan respons yang sangat positif. Mereka merasa terbantu dengan informasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKM dan para bidan. Setelah mengikuti sosialisasi ini, para ibu hamil menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga asupan nutrisi yang baik selama masa kehamilan.
Kegiatan sosialisasi stunting yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKM 181 UIN Malang ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara akademisi, masyarakat, dan tenaga kesehatan dalam upaya mencegah stunting. Dengan bekerja sama, diharapkan dapat tercipta generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.
Berdasarkan materi yang disampaikan, berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting:
1. Pemenuhan kebutuhan zat gizi ibu hamil.
2. ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan dan setelah usia 6 bulan diberikan MPASI yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3. Memantau pertumbuhan balita di posyandu.
4. Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.
Mari bersama-sama wujudkan generasi Indonesia yang bebas stunting!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H