Aku kering kerontang
Bagai dendeng yg digarang
Mengeras lalu menghitam bagai arang
Hingga rasanya tak lagi layak masuk rantang
Aku lama menunggu hujan
Berharap resah, hujan segera mengembalikan harga diriku
Aku lama menunggu hujan
Berharap gundah, hujan segera menghilangkan kehinaanku
Kemarau telah memelintir kata hormat menjadi gunjingan warung kopi