Lihat ke Halaman Asli

Membangun Nasionalisme Mahasiswa melalui Sumpah Pemuda

Diperbarui: 30 Oktober 2023   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia." Ir. Soekarno


Sumpah Pemuda merupakan jiwa pemersatu bangsa, semangat dan roh yang menjiwai perjuangan bangsa. Pada masa Sumpah Pemuda, sentimen kesukuan dan kedaeerahan dikalahkan oleh rasa kebangsaan, mereka yang membawa nama kedaerahan dan agama sepakat berpikir dan bertindak sebagai satu bangsa. Demi kepentingan bangsa, mereka rela menyampingkan kepentingan organisai kedaerahan, kesukuan dan keagamaan. (Widodo, 2012:7)

Melalui sumpah pemuda, kita tahu bahwa kekuatan persatuan pemuda dapat mengubah pemikiran, mental dan pemahaman suatu bangsa untuk berubah menuju kesatuan dan kemerdekaan. Pemuda-pemudi yang saat itu tersadar akan persatuan dan fakta bahwa negerinya terjajah adalah kaum yang sudah tersentuh pendidikan, sama seperti kita mahasiswa.

Pemuda, dalam era apapun, akan selalu memiliki peran. Kualitas pemuda begitu penting untuk kemajuan suatu bangsa. Pemuda digadang-gadang sebagai agent of change, pembawa perubahan. Hal itu sudah beberapa dibuktikan dalam sejarah kita. Beberapa peristiwa sejarah itu antara lain Sumpah Pemuda, Aksi Tritura, dan Reformasi 1998.


Dalam peristiwa-peristiwa tersebut, pemuda-pemudi dipersatukan oleh semangat nasionalismenya, berhasil membawa perubahan, meruntuhkan sebuah rezim yang telah berkuasa begitu lamanya. Itulah gambaran betapa besar dan berpengaruhnya kekuatan pemuda. Seperti kutipan perkataan dari Ir. Soekarno yang ada di awal artikel ini, pemuda-pemudi bangsa memiliki potensi yang besar dalam mengubah nasib bangsa dan negara kedepannya.


Di era sekarang pun, masih sama. Masa depan bangsa kita sangat dipengaruhi oleh pemuda yang merupakan penerus bangsa. Karena pemuda-pemudi akan selalu berperan di era manapun. Sebagai penerus bangsa, apalagi mahasiswa yang merupakan kaum terpelajar peran kita adalah mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan hal-hal positif yang berguna serta membanggakan bagi bangsa Indonesia.Kita diharapkan untuk bisa membawa Indonesia ke kejayaannya. Rasa nasionalisme sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal itu. 

Nasionalisme penting dalam sebuah negara karena dengan nasionalisme, rasa persatuan dalam sebuah negara akan selalu ada.
Sebuah bangsa akan lebih digdaya, apabila generasi penerusnya memiliki sikap nasionalisme . Dengan nasionalisme itu, para penerus bangsa, khususnya kita mahasiswa akan dapat mencurahkan yang terbaik untuk tanah airnya.


Lalu bagaimanakah nasionalisme itu dapat dikembangkan dalam diri para mahasiswa melalui Sumpah Pemuda?
Saya rasa, sudah jelas, adalah dengan membaca, mengetahui, mengerti, memahami, dan memaknai sejarah sumpah pemuda itu sendiri. Bagaimana para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia, memutuskan untuk bersatu di bawah bangsa Indonesia, menyampingkan kepentingan daerahnya. Bagaimana persatuan itu menciptakan sebuah perubahan besar dalam catatan sejarah Indonesia. Dengan memaknai hal tersebut, sudah sepatutnya kita meneruskan semangat persatuan para pemuda zaman itu untuk memerdekakan bangsanya. Bedanya, kini, tugas kita adalah mengisi kemerdekaan itu.
Selain melalui kesadaran sejarah, semangat nasionalisme itu akan tumbuh dengan kita mengimplementasikan poin-poin yang terukir dalam ikrar sumpah pemuda. Bertanah air satu, berbangsa yang satu, dan berbahasa yang satu. Dengan memahami latar belakang bersatunya bangsa ini, kita tahu bahwa bangsa ini tidak dilahirkan oleh satu etnis, tetapi oleh beberapa etnis yang bersatu dan mempunyai tujuan yang sama. Maka dari itu, rasa persatuan dan nasionalisme itu hendaklah tertanam dalam diri mahasiswa yang memaknai Sumpah Pemuda.

Ditulis bersama Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.

Referensi

K.Widodo, S. (2012, July). Memaknai Sumpah Pemuda di Era Reformasi. Humanika, 16, 7.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline