Lihat ke Halaman Asli

Menawar Takdir

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di hati ini ku bertanya..

Tuhan, apakah benar ini telah digariskan untukku?

Tuhan, salahkah aku jika masih ingin merubahnya?

Telah ku abai kan peluhku

Telah ku abaikan lelahku..

Tak pernah ku biarkan aku lemah

Tak pernah biarkan aku patah

Telah maksimalkan ikhtiar ini..

Dan kini..

Aku bersimpuh dihadapanMu, Tuhanku..

Tuhan, aku tawar takdir ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline