Lihat ke Halaman Asli

Dewi Asmi

Jangan pernah mundur, proses tidak menghianati hasil

Pentingnya Moderasi Beragama dalam Masyarakat di Masa Pandemi

Diperbarui: 24 Agustus 2020   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Virus Covid-19 atau disebut dengan virus corona yang telah mewabah pada bulan maret lalu, yang jumlahnya sampai saat ini semakin meningkat. Ini disebabkan banyaknya penyangkalan pada masyarakat dan menghiraukan protokol yang di berikan pemerintah dan Badan Kesehatan.

Proses penyangkalan dari beberapa masyarakat tidak lepas dengan beberapa alasan yang di antaranya provokasi dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab, mengatakan bahwasannya virus corona yang  tengah mewabah secara global  saat ini, sebagian dari konspirasi dunia termasuk Indonesia.

Hal ini yang merugikan banyak pihak baik petugas medis, rakyat biasa tenaga pengajar atau pelaku bisnis hingga ketataran pemerintah.Selain virus corona, adapun virus yang hampir sama dengan virus corona.Virus ini berada di qalbu manusia, yang apabila tidak segera di obati akan dengan cepat menjangkiti dan susah untuk disembuhkan, selain itu ini juga membahayakan karena secara perlahan-lahan namun massif akan menyerang keharmonisan kehidupan manusia di dunia.

Virus ini disebut dengan virus radikalisme. Virus radikalisme adalah reaksi pengingkaran terhadap aturan sosial kemasyarakatan dengan mengumbar permusuhan. Dalam sejarah menyebutkan dari setiap generasi hampir banyak yang terjangkit virus radikalisme itu sendiri. Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi hak-hak kemanusiaan juga tak luput dari namanya virus radikalisme.

Banyak sekali informasi Hoax yang beredar dengan tujuan untuk memecahkan persatuan dan kesatuan seperti contohnya menebar kebencian bullying, dan hal-hal yang sifatnya mematikan bagi pihak yang menjadi sasaran.

Bahaya radikalisme digital mampu mematikan karakter seseorang hingga ketaraf depresi akut yang bisa berimbas fatal melukai diri sendiri atau bahkan melakukan secuide. Hal ini seharusnya juga menjadi perhatian kita semua, selain kita harus fokus kepada penyakit jasmani kita juga harus memperhatikan penyakit ruhani juga. Dengan adanya virus seperti radikalisme ini penting adanya Moderasi Beragama di dalam masyarakat.

Moderasi beragama bisa di artikan jalan tengah dimana dia tidak memihak kepada siapapun atau pendapat manapun. Seperti yang kita ketahui di Indonesia ini terdapat 6 agama yaitu islam, Kristen, Khatolik, Budha, Hindu, dan Konghucu, yang resmi dan telah di akui oleh Pemerintah. Al-qur'an juga mengajarkan kepada manusia dengan cara langsung terkait untuk saling menghagai dan menghormati orang lain yang perbedaan dengan kita.

Apalagi ditengah maraknya wabah Covid19 ini, maraknya intoleransi, ekstrimisme, dan fanatisme berlebihan yang kemungkinan dapat mencabik kerukunan antar umat beragama dan menjadi faktor perpecahan bagi kesatuan bangsa.

Karena moderasi tidak sebatas hanya bentuk dari suatu bidang agama saja tetapi juga dijadikan panduan hidup bermasyarakat juga. Dan pedoman terbaik dalam moderasi beragama dengan memegang teguh pancasila.

Dengan pancasila yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika perbedaan bukanlah penghalang bersatunya tiap individu di Indonesia. Melainkan perbedaan itu yang mempersatukan kita.

Maka dari itulah hal ini perlu ada dan harus dipegang teguh oleh masyarakat indonesia, apalagi dimasa pandemi yang masih beredar di muka bumi Indonesia. Mari kita sama-sama berusaha mencegah dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline